Beranda Umum Internasional Covid-19 Kembali Melonjak, Wuhan  Lockdown Lagi!

Covid-19 Kembali Melonjak, Wuhan  Lockdown Lagi!

Ilustrasi grafik kasus covid-19. Pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pandemi Covid-19 secara umum memang sudah melandai dan sebagian aturan sudah dilonggarkan, termasuk salah satunya penggunaan masker.

Meski demikian, ternyata Kota Wuhan hingga Xining di negara China  kembali menerapkan lockdown karena Covid-19 kembali melonjak di wilayah itu.

Wuhan melaporkan, sekitar 20 hingga 25 kasus Covid-19 baru terjadi setiap hari dalam minggu ini.

Selama 14 hari, Wuhan mencatat sebanyak 240 kasus baru akibat Covid-19.

Dikutip dari The Guardian, pemerintah Kota Wuhan memerintahkan 800 ribu orang di satu distrik untuk tinggal di rumah hingga 30 Oktober 2022.

Sementara di Guanghzhou, pada hari Kamis menutup lebih banyak jalan dan lingkungan karena dianggap berisiko tinggi dalam kebangkitan Covid-19.

Di Xining, unggahan media sosial menceritakan tentang kekurangan pangan dan inflasi harga untuk barang-barang penting ketika pemerintah menahan rebound Covid-19 setelah libur hari nasional pada awal Oktober.

“Untuk mengurangi risiko penularan, beberapa toko sayur dan buah telah ditutup dan dikarantina,” kata seorang pejabat pemerintahan Xining pada Rabu.

Beban kasus virus corona China tetap kecil menurut standar global, tetapi tindakan penahanannya yang sangat ketat terhadap varian Omicron yang sangat menular.

Kota-kota besar lainnya di seluruh China termasuk Datong dan Xi’an telah menerapkan pembatasan baru minggu ini untuk mengendalikan wabah lokal.

Di Beijing, taman hiburan Universal Resort ditutup pada hari Rabu setelah setidaknya satu pengunjung dinyatakan positif terkena virus corona.

Di Zhengzhou, terjadi wabah di sebuah pabrik yang mempekerjakan sekitar 300.000 orang dan dikenal sebagai produsen iPhone terbesar di dunia.

Foxconn Technology Group, yang menjalankan fasilitas tersebut, mengakui ledakan itu pada hari Rabu tetapi mengatakan “operasi dan produksi relatif stabil”.

“Langkah-langkah kesehatan dan keselamatan bagi karyawan sedang dipertahankan,” kata pembuat elektronik Taiwan itu.

“Memberikan jaminan yang diperlukan untuk mata pencaharian, termasuk pasokan material, kenyamanan psikologis, dan umpan balik yang responsif,” lanjut pernyataan itu.

Perusahaan tidak merinci berapa banyak staf yang terkena dampak wabah itu, tetapi mengatakan itu adalah “jumlah kecil” dan bahwa desas-desus online yang tidak berdasar tentang puluhan ribu infeksi adalah “benar-benar salah”.

“Saat ini, pekerjaan pencegahan epidemi di Zhengzhou terus berkembang, dan dampaknya dapat dikendalikan,” lanjut pernyataan tersebut.

www.tribunnews.com