JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Viral Gubernur Ganjar Sampai Tobat Pajak Kendaraan Masih Dipersulit. Cek Fisik Rp 50.000, KTP Nembak Rp 100.000

Tangkapan layar ekspresi Gubernur Ganjar mengucap tobatt tobatt terkait mekanisme pajak kendaraan yang masih terkesan dipersulit dan banyak diwarnai pungutan uang. Foto/Wardoyo
   

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan kekesalannya terkait proses pajak kendaraan bermotor yang terkesan masih dipersulit.

Bahkan, beberapa persyaratan untuk pajak kendaraan terkesan jadi ladang untuk menarik cuan oleh oknum.

Seperti persyaratan KTP atas nama yang malah jadi obyek tarikan dipatok Rp 100.000, lantas cek fisik juga dipatok Rp 50.000.

Ungkapan kegeraman Ganjar itu ditunjukkan melalui pidatonya soal pajak kendaraan di sebuah acara di Grobogan baru-baru ini.

Dalam video yang diunggah di akun twitter pribadinya Ganjar Pranowo@ganjarpranowo itu, ia mengaku sebel banyak aduan masyarakat soal mekanisme pajak kendaraan yang dipersulit dan berbau uang.

Video itu diposting Ganjar, dua hari lalu. Video itu berdurasi 36 detik sudah ditonton 28.000 kali, 170 komentar dan 1409 disukai.

Dalam pidatonya, Ganjar mengungkapkan kadang suka sebel karena banyak warga protes soal pajak kendaraan dipersulit.

Saya itu sampai sebel sok sok (kadang-kadang). Rakyat itu protes ke saya, bapak ibu. Nopo cobi (apa coba)?.
Niki lho pak ganjar kula ajeng bayar pajek dingel-ngel dipersulit. Ora enek KTPNe ndadak nembak satus ewu.
Nanti titip gih pak polisi nggih.
Cek fisik jare gratis mbayar Rp 50.000.
Fotocopy KTP itu lho, fotocopy kok seket ewu fotocopy opo. Difoto cekrek malah berwarna kan, dikirim, itu teknologi bapak ibu.
Kita itu jadul sukanya ya. Maka saya bilang mudahkan rakyat ketika mau bayar pajak.
Lha wong mau ngasih duwit kok dipersulit. Tobatt tobatt.. !.

Video itu diunggah dengan narasi keinginannya untuk reformasi mekanisme pajak kendaraan yang harusnya dipermudah.

Baca Juga :  Sosok Mahasiswi Cantik di Sragen Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Mungkung: Sempat Dilaporkan Hilang, Keluarga Menolak Otopsi

“Salah satu yang perlu kita reformasi memang soal pajak kendaraan. Banyak sekali masyarakat yang mengadukan hal itu.

Seoptimal mungkin kondisi tersebut akan kita perbaiki dengan koordinasi dengan beberapa pihak” tulis Ganjar di akun Twitternya.

Video itu langsung diserbu beragam komentar dari netizen. Mayoritas mendukung reformasi dan mekanisme pajak kendaraan yang bebas pungutan.

Ini beberapa komentar netizen.

Baca Juga :  Program Terbaru PLN 2024 Listrik Masuk Sawah Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Sektor Pertanian di Sragen

Dhimas@dhimasputranto
Pangapunten pak…klo pungli disamsat udah jaman jebot ada pak..bapak 2 periode masak baru tau?systemnya yg hrus dibenerin..klo bisa terintegrasi dgn Samsat luar Jateng juga pak..bikin terobosan balik nama sehari jadi gitu pak..bayar pajak tanpa KTP jg harusnya bisa..ribet pak..

Tangkapan layar komentar netizen. Foto/Wardoyo

Agus Budi Utomo
Nyuwun sewu bapak ganjar, dalem warganipun panjenengan tapi bekerja di Surabaya, di Jatim bayar pajak kendaraan cukup memasukkan nomor plat, nomor mesin dan NIK di aplikasi LinkAja atau Tokopedia. Kalau sudah terbayar kita dapat sms dari samsat.

Sunarna
Usul : Tidak perlu pakai KTP , STNK saja cukup untuk bayar pajak, toh yang bayar pajak tidak harus pemiliknya, yang pakai siapapun silahkan bayar pajaknya.

Tangkapan layar komentar netizen. Foto/Wardoyo

Hery Spoer
Nyatanya dilapangan masih banyak ya pak..bayar pajak kendaraan tanpa ktp yg tertera di stnk..dimintai duit kisaran 80rb..kita2 itu jd dilema pak..mau bayar pajak dipalak..gak mbayar pajak lebih salah..kudu py…hahahah

Hubbul Mantiq
Looo…soale nek raono syarat nggowo KTP, mereka ndak dapet sabetan lo, Pak… (Wardoyo)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com