JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

7 Korban Masih Dirawat, KNKT Investigasi Kasus Bus Panca Tunggal Masuk Jurang Gunung Pegat Wonogiri

Korban luka
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto bersama Bhayangkari Wonogiri menjenguk korban luka kecelakaan maut bus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya tujuh korban kecelakaan bus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat Wonogiri masih dirawat di rumah sakit.

Selain itu Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT tengah menginvestigasi kasus kecelakaan bus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat Wonogiri. Dalam kecelakaan di Gunung Pegat Wonogiri itu sebanyak 8 orang tewas.

Berdasarkan penelusuran hingga Rabu (23/11/2022), masih ada tujuh korban dirawat di rumah sakit. Perinciannya dua korban luka yang masih dirawat di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Masing-masing adalah warga Desa Kulurejo dan Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.

Sementara itu, di RS Hermina Wonogiri ada lima korban luka yang masih dirawat. Semuanya adalah warga Desa Kulurejo.

Mereka juga sempat disambangi dan diberi bantuan oleh Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto bersama Ketua Bhayangkari Cabang Wonogiri Nadia Dydit DS. Sebelumnya, korban lain juga sudah diberi santunan oleh Polres Wonogiri.

Kepala Dishub Wonogiri Waluyo membenarkan soal tim KNKT telah mengecek lokasi kejadian kecelakaan minibus di Nguntoronadi pada Selasa lalu (22/11). Pihaknya bersama KNKT mengecek ke lokasi kejadian.

Baca Juga :  Kebakaran di POM Bensin Ngadirojo Wonogiri, 1 Sedan Honda Civic Ludes

Kepala Dishub Wonogiri Waluyo mengatakan, investigasi mendalam bakal segera dilakukan KNKT.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto membeberkan sejumlah fakta terkait kecelakaan maut minibus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat Wonogiri.

Ternyata bus Panca Tunggal AD 1684 BG tidak layak jalan. Surat izin kir tertanggal 2 Maret 2021.

Selain itu terungkap bahwa minibus Panca Tunggal AD 1684 BG, ban belakang kiri gundul.

Fakta lainnya adalah minibus Panca Tunggal AD 1684 BG membuat penumpang berlebih atau kelebihan muatan alias overload. Kapasitas sesuai izin kir adalah 14 penumpang namun saat kejadian diisi 36 orang.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa (22/11/2022) mengungkapkan, Panca Tunggal AD 1684 BG masuk jurang Gunung Pegat terjadi pada Senin (21/11) sekitar pukul 19.45 WIB. Lokasi kejadian tepatnya di jalan Dusun Kepuh Kulon RT 1 RW 3 Desa Bumiharjo Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri.

Baca Juga :  Dugaan Pembunuhan Setren Slogohimo Wonogiri, 1 Orang Pemilik Pekarangan Diamankan

“Korban MD 8 orang kerugian Rp10 juta,” ungkap Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.

Bus naas Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat itu dikemudian Wantiyo (44), warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Nguntoronadi Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto membeberkan kronologi bus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat. Semula bus Panca Tunggal AD 1684 BG melaju dari arah barat ke timur.

Setelah sampai di TKP pada jalan tanjakan-turunan dan kondisi jalan cor beton. Saat itu bus Panca Tunggal membawa 36 penumpang.

“Setelah melintasi jalan tanjakan bus Panca Tunggal AD 1684 BG tersebut tidak mampu menanjak. Kemudian setelah itu pengemudi menarik rem tangan, dan kondisi jalan licin. Sehingga bus berjalan mundur tak terkendali dan terperosok ke kanan hingga masuk area persawahan,” beber Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa (22/11/2022). Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com