BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Festival Thek-thek digelar di Gelanggang Anuraga, Boyolali pada Sabtu- Minggu (19- 20/11/2022).
Kegiatan tersebut diikuti 22 kelompok peserta dari 22 kecamatan se- Boyolali. memperebutkan ahdiah total Rp 16 juta.
Hari pertama tampil sebanyak 12 kelompok dan hari kedua ditampilkan sebanyak 10 kelompok.
Setiap kelompok peserta mendapat durasi waktu tampil 5 menit untuk persiapan dan pentas antara 15 – 20 menit. Festival memperebutkan total hadiah sebesar Rp 16 juta.
Menurut Ketua panitia, Ribut B Santoso, festival ini digelar Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra).
Adapun tujuannya adalah untuk mentradisikan tradisi yang hampir punah, khususnya musik kentongan. Sehingga masyarakat diajak akrab kembali dengan kentongan.
“Msyarakat agar akrab kembali dengan kentongan sebagai warisan yang luhur. Kita tahu, dahulu kentongan memiliki peran penting terkait dengan keamanan. Tapi sekarang karena jarang ada kentongan maka yang dipukul ya tiang listrik atau tiang telepon,” katanya, Minggu (20/11/2022).
Adapun materi yang disampaikan adalah cerita atau legenda masyarakat setempat. Namun cerita itu dibalut dengan upaya memasyarakatkan Boyolali Metal.
Yaitu, melangkah bersama, menata bersama penuh totalitas yang terus digaungkan Bupati Boyolali M Said Hidayat.
“Contohnya, ada peserta yang tampil sebagai punokawan dalam cerita pewayangan. Tampil Semar, Gareng, Petuk dan Bagong. Namun, materinya adalah upaya menjaga kerukunan masyarakat.”
Salah satu penonton, Karno (31) asal Banyudono mengaku senang bisa melihat festival yang digelar secara gratis ini.
“Iya, senang sekali. Jarang ada pentas seni seperti ini. Tak hanya sekedar tampil, peserta juga selalu mendorong masyarakat cinta seni tradisi serta menjunjung persatuan.” Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com