SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim gabungan Lapas dan Polres Sragen masih memburu empat narapidana atau napi yang kabur dari Lapas Sragen, Senin (21/11/2022) dinihari lali.
Empat orang napi itu masih diburu setelah satu rekan mereka dikabarkan berhasil tertangkap di Jakarta.
Warga yang mengenali dan mengetahui keempat napi yang masih diburu, diminta proaktif melapor ke aparat terdekat.
“Kami masih terus berupaya melakukan pengejaran. Warga yang mengenali atau mengetahui para napi yang kabur, silakan bisa melapor ke aparat terdekat agar bisa ditindaklanjuti dan ditangkap kembali,” papar Plt Kalapas Sragen, Budi Yuliarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (27/11/2022).
Empat napi yang masih diburu itu masing-masing Munaris Bin Samino, napi asal Dukuh Plosorejo RT 01/03, Desa Jeruk Sawit Kecamatan Gondang Rejo, Karanganyar.
Lalu, Zubairi Bin Nisan, warga Kampung Kliteh RT 02/05 Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Sragen.
Kemudian gembong pencurian, Slamet Agus Pudiyastanto Bin Karyo Dimulyo, napi asal Dukuh Bulak RT 9, Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen.
Serta terakhir Wahyu Kartiko, napi kasus pencurian asal Dukuh Karanggaleng RT 14, Desa Karungan Kecamatan Plupuh, Sragen.
Satu napi yang ditangkap adalah Agus Suparmin Bin Maryoko, napi kasus narkoba asal Dukuh Singget RT 02/11, Desa Tawangsari Kecamatan Kerjo, Karanganyar.
Napi berinisial AS itu dikabarkan ditangkap dalam pelariannya di wilayah Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Kabar tersebut disampaikan Kepala Subbagian Humas Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Hazmi Syafei, kepada wartawan di Jateng, Sabtu (26/11/2022).
“Ada satu sudah berhasil ditangkap. Saat ini dititipkan di UPT (Unit Pelaksana Teknis) terdekat di Jakarta. Empat masih pencarian,” paparnya.
Namun, ia belum memberikan informasi secara detail terkait kapan penangkapan kepada tahanan yang sempat kabur itu.
Ia hanya menyebut penangkapan itu tak lepas dari kerjasama antara tim Buser Lapas dengan pihak kepolisian yang dikerahkan melakukan pengejaran sejak hari kejadian.
“Yang kena (ditangkap lagi) yang kasus narkoba. Yang empat lainnya (yang belum berhasil ditangkap) kasus pencurian,” sebutnya.
Budi Yuliarno menambahkan delapan tim Buser itu beranggotakan satu hingga dua personel setiap tim. Mereka sudah diterjunkan sejak hari pertama kejadian kaburnya napi.
Delapan tim Buser itu dikerahkan nonstop 24 jam. Beberapa titik yang diduga menjadi pelarian, sudah dilakukan penyisiran.
“Kita juga lacak ke orang-orang terdekat mereka. Kita masih lakukan pendekatan, doakan mudah-mudahan segera terungkap dan tertangkap,” urainya.
Sebelumnya, kelima napi itu diketahui kabur dengan menjebol tembok pada Senin (21/11/2022) dinihari sekitar pukul 01.55 WIB.
Mereka diduga kabur dengan memanjat tembok bagian timur Lapas yang bersebelahan langsung dengan jalan umum. Wardoyo
