JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Bentrok antar warga di Jayawijaya Papua, 3 Polisi dan 2 Warga Luka Tertembus Panah

Ilustrasi tawuran.
   

JAYAPURA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bentrok antara dua kelompok warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengakibatkan tiga orang polisi dan dua orang warga luka tertembus anak panah pada Sabtu (12/11/2022) malam.

Bentrokan tersebut dipicu oleh kasus penganiayaan terhadap korban atas nama Yanus Kalolik.

Semula, korban sempat kritis setelah mengalami luka tusuk di bagian dada kanan atas serta benturan benda tumpul di bagian wajah.

Kemudian, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena untuk mendapat perawatan medis.

Nahasnya, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada Sabtu (12/11/2022) sekira pukul 02.00 WIT.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Papua.com, Yanus Kalolik dianiaya sekelompok orang tak dikenal di Jalan Yos Sudarso, Kampung Sinakma, Wamena, pada Jumat (11/12/2022).

Kelompok massa dari keluarga korban tidak terima atas penganiayaan yang menewaskan Yanus Kalolik tersebut sehingga mengamuk dan menyerang ke arah Jalan Trans Kimbim dengan cara merusak rumah serta membakar honai dapur.

Baca Juga :  Mobil Berkecepatan Tinggi Hilang Kendali dan Menggasak 3 Pedagang dan Satu Warga di Tangerang, 1 Tewas

Api yang membakar honai dapur itu rupanya merembet lalu menyambar 2 rumah kos-kosan serta 4 unit kios.

Kelompok massa itu juga merusak kendaraan-kendaraan di sepanjang jalan yang dilewati.

Aparat Kepolisian kemudian tiba di lokasi kejadian untuk memukul mundur kelompok massa yang sudah beringas dan terlanjur melakukan tindakan anarkis tersebut.

Namun, tiba-tiba kendaraan roda empat dari kelompok massa pihak yang diduga pelaku penganiyaan nekat menerobos.

Mobil jenis strada berwarna silver yang mengangkut 20 orang itu datang ke arah kelompok massa korban penganiayaan.

Selanjutnya, dua kelompok massa itu pun terlibat saling serang, hingga membuat aparat Kepolisian menembakan gas air mata untuk memisahkan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, bentrokan ini menyebabkan 5 orang mengalami luka-luka.

Kelima orang yang terluka akibat panah itu terdiri dari 2 orang dari kelompok massa diduga pelaku dan 3 anggota Kepolisian.

Baca Juga :  Mobil Berkecepatan Tinggi Hilang Kendali dan Menggasak 3 Pedagang dan Satu Warga di Tangerang, 1 Tewas

Dua korban luka dari kelompok massa diduga pelaku penganiayaan itu bernama Hisay Elopere dan Albert Hima.

Hisay Elopere mengalami luka di bagian punggung, lalu Albert Hima di bagian kaki kiri.

Sedangkan 3 anggota Kepolisian yang terluka juga kena panah itu bernama Aipda Zainal Efendi, Bripda Glen Rumbiak, dan Bripda Emanuel Rizal Faldo Heroka.

“3 korban anggota Polisi yang mengalami luka dan 2 orang korban dari warga yang diduga pihak pelaku penganiyaan sudah mendapat perawatan di RSUD Wamena,” kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan persnya.

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, saat ini situasi dan kondisi di Wamena sudah cukup kondusif pascabentrokan dua kelompok massa tersebut.

“Aparat TNI-Polri masih melakukan Patroli di beberapa titik di Kota Wamena,” pungkas Kabid Humas Polda Papua.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com