JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Bikin Penasaran, 20 Desa di Sragen Dinobatkan Jadi Desa Cantik. Dipesan Selalu Merawat Agar Tetap Cantik

Peluncuran inovasi Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) sebagai pilot project desa dengan data selalu update dan berbasis digital di Aula Sukowati Sragen, Senin (21/11/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen meluncurkan inovasi baru dalam hal pendataan statistik di tingkat desa. Inovasi itu diberi nama Desa Cantik yang merupakan kependekan dari Desa Cinta Statistik.

Peluncuran inovasi itu ditandai dengan pencanangan 20 desa sebagai Desa Cantik di Ruang Sukowati Setda Sragen, Senin (21/11/2022).

Pencanangan dilakukan oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda , Joko Suratno.

Joko mengatakan Desa Cantik adalah sebuah inovasi baru dalam kaitannya dengan pendataan statistik apapun di wilayah desa. Sehingga semua data terkait kependudukan dan lain-lainnya selalu update dan lebih akurat.

Inovasi itu muncul dari kondisi banyaknya pendataan-pendataan dari kementerian dan lembaga apapun dari pusat yang sering melibatkan desa.

Desa Cantik tersebut diwujudkan dengan membuat tampilan secara digital dengan data yang selalu di-update setiap saat.

Data yang dimaksud meliputi lingkup pendataan data dasar seperti data ekonomi, sosial, kesehatan dan pendidikan sesuai dengan data dasar yang harus dimiliki desa.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Inovasi Desa Cantik itu merupakan pengembangan dari penunjukan Desa Karangpelem sebagai pilot project awal pada bulan Mei lalu.

“Dari pilot project Karang Pelem itu sehingga bila ada yang membutuhkan dari lembaga, kementerian atau dari pusat itu tidak perlu lagi mendata di lapangan. Data yang kita miliki tersebut sudah bisa. Bulan Mei itu pilot projectnya, nah hari ini kita implementasikan di 20 desa di semua kecamatan di Kabupaten Sragen. Jadi satu kecamatan ada satu desa,” paparnya kepada wartawan.

Joko menguraikan setiap desa yang sudah ditetapkan sebagai Desa Cantik diwajibkan menjaga predikat itu dengan selalu mengupdate setiap perubahan data di wilayah itu.

Sehingga data yang dimiliki bisa selalu valid dan update. Validitas data itu dinilai penting sebagai pijakan untuk menentukan program atau kebijakan di semua bidang, termasuk pengentasan kemiskinan.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

“Maka tadi kami sampaikan kalau udah jadi Desa Cantik jangan lupa harus terus menerus merawatnya agar tetap cantik. Contohnya data penduduk kan dinamis, hari ini ada yang meninggal besok ada yang lahir, agar data selalu valid ya harus di-update setiap ada perubahan. Kalau nggak di-update data 3 bulan nanti sudah nggak cantik lagi dong. Makanya harus di update terus agar terus valid, yang update desa karena desa yang tahu,” jelasnya.

Diharapkan dari 20 Desa Cantik atau satu desa per kecamatan, nantinya terus bisa dikembangkan ke desa-desa lain di wilayah kecamatan masing-masing.

Sehingga ke depan, semua desa diharapkan akan menerapkan sistem pendataan yang sama dan data yang dimiliki akan selalu mutakhir.

“Selama ini kan desa hanya dijadikan objek saja untuk pendataan. Makanya yang berkewajiban mengupdate data adalah desa,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com