JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih adanya 35 korban gempa Cianjur yang belum ditemukan, mendorong tim SAR mengerahkan 11 ekor anjing terlatih untuk ikut mencari para korban.
“Tim anjing SAR terus-menerus menyisir kawasan untuk mengetahui titik-titik dugaan para korban berada,” ujar Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henri Alfiandi Jumat (25/11/2022).
Menurut Henri, belasan anjing SAR itu dikerahkan bersama dengan 1.408 personel yang dibagi menjadi 3 kelompok.
Tim A dengan jumlah 456 personel dengan lima anjing SAR, serta empat personel technical search peralatan life detector bekerja di area warung Sate Shinta. Di lokasi ini pada pagi tadi tim berhasil menemukan empat jenazah.
Kemudian Tim B beroperasi di area Cijendil RT 03 RW 1, Kecamatan Cugenang dengan kekuatan 472 personel, empat anjing SAR, dan empat personel technical search peralatan life detector.
Terakhir Tim C beroperasi di Kampung Cicadas, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang dengan kekuatan 480 personel, dua anjing SAR, dan 4 personel technical search peralatan life detector.
“Total personel yang terlibat tercatat 1.408 orang dari Basarnas maupun potensi SAR yang berasal dari 192 instansi dan organisasi,” ujar Henri.
Dia menyebut timnya harus melakukan pemetaan lokasi para korban yang tertimbun di kedalaman yang bervariasi. Selain itu, hujan yang intens mengguyur serta adanya gempa susulan menjadi tantangan bagi tim SAR.
“Tim SAR berusaha mengurai tanah longsor dan membongkar bangunan-bangunan di bawahnya yang diduga kuat terdapat korban,” kata Henri.
Selain mengerahkan tenaga manusia, Basarnas juga mengerahkan peralatan berat berupa 2 unit excavator. Selain itu, tim juga menggunakan peralatan alcon atau penyembur air untuk mengikis dan menggerus timbunan tanah longsor.
Sementara itu, untuk para korban selamat yang sedang mengungsi, Basarnas juga akan melaksanakan droping logistik melaui helikopter. Logistik itu berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral di wilayah terisolir.
Wilayah yang bakal menjadi sasaran dropping logistik melaui helikopter itu antara lain Kecamatan Cugenang, Desa Bunikasih, Kecamatan Warung Kondang, Kampung Cikadal, Desa Nyalindung, Kampung Pasir Sapi, Kecamatan Mangunkerta, dan Kecamatan Sarampad.
Sampai hari ini, akibat gempa magnitudo 5,6 di Cianjur pada Senin (21/11/2022), sebanyak 272 orang meninggal dunia, 39 hilang, dan 2.046 orang luka-luka. Gempa juga mengakibatkan 62.545 orang mengungsi.