SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peresmian masjid Al Mujahidin di Mako Yonif 408/Suhbrastha Sragen, Rabu (23/11/2022) menyisakan cerita haru.
Masjid yang kini berubah jadi megah usai dibantu CSR senilai Rp 500 juta dari BRI itu ternyata menjadi kado indah bagi Yonif 408.
Ya, rampungnya renovasi dan diresmikannya masjid itu oleh Danrem, seolah menjadi berkah tak terkira bagi segenap jajaran Yonif 408.
Secara khusus, Komandan Yonif 408/Suhbrastha Sragen, Letkol Ade Afri Verdaniex menyampaikan sangat terharu dan berterimakasih atas kepedulian BRI melalui CSR Rp 500 juta yang diberikan untuk pembangunan masjid Yonif.
Kehadiran masjid yang kini berubah megah itu seolah menjawab harapan dan mimpi bertahun-tahun untuk memiliki masjid yang representatif dan bisa menampung seluruh personel.
Sebab masjid itu sebelumnya hanya mampu menampung personel satu kompi saja. Sementara setelah dirombak sudah bisa menampung seluruh personel asrama Yonif yang berjumlah hampir 600an.
“Dulu kami hampir putus asa, karena proposal yang kami ajukan lama banget nggak ada jawaban. Pas di lokasi tugas di Papua, malam-malam habis yasinan saya dapat berita kalau proposal untuk masjid kita di-ACC dari BRI dan langsung ada tim survei datang. Saya senang sekali dan terharu sampai sujud syukur,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Letkol Ade berharap kehadiran masjid baru itu nantinya akan bisa untuk mempersatukan personel yang beragama Islam ketika beribadah berjamaah.
Lebih dari itu, bisa menjadi sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seperti arahan yang selama ini disampaikan oleh KASAD.
“Karena dulu masjidnya hanya muat satu kompi, terpaksa kalau ibadah dibagi-bagi atau bergantian. Sekarang kalau salat Subuh atau Magrib bisa berjamaah semua. Lalu untuk acara yasinan rutin yang kita gelar setiap Kamis malam. Rencana kami habis yasinan nanti bisa langsung apel malam,” jelasnya.
Meski berada di kompleks Mako, masjid itu tetap akan dibuka untuk akses ibadah masyarakat umum. Sebab lokasinya berada di bagian timur yang berbatasan langsung dengan jalan umum dan permukiman warga.
“Jadi kalau salat Jumat, salat Idul Fitri dan Idul Adha, bisa menampung banyak jemaah dari personel dan masyarakat umum. Karena sesuai arahan Pak KASAD, bahwa keberadaan TNI harus bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” jelasnya.
Sementara, Regional Head BRI Yogyakarta, Eka Ahmad Djatmika menjelaskan, bantuan untuk masjid di Batalyon 408 ini merupakan bentuk BRI peduli untuk fasilitas tempat ibadah.
Untuk pembangunan tempat ibadah seluas 500 meter ini, BRI mengeluarkan dana CSR sebesar Rp 500 juta.
“Kerjasama BRI dengan TNI ini semoga memberi kemanfaatan, tidak hanya untuk warga batalyon, tapi juga untuk masyarakat sekitar,” jelasnya.
Eka berharap masjid yang megah berdiri di kompleks Batalyon 408 ini membawa kemanfaatan untuk semua. Tidak hanya menyasar tempat ibadah, bantuan CSR juga untuk membangun sejumlah sekolah.
Sementara, Pemimpin Cabang BRI Sragen, Catur Wahyu Endra Yogianta menambahkan, pembangunan masjid ini memang dimulai dari nol. Artinya masjid lama dirobohkan dan dibangun kembali sampai berdiri megah.
“Pembangunan dimulai sejak bulan Juni. Hari ini kita serahkan kembali ke TNI sekaligus peresmian, agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tuturnya. Wardoyo