JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Korban Selamat Bus Panca Tunggal yang Masuk Jurang Gunung Pegat Wonogiri, Glagepen sampai Tak Bisa Bernapas

Korban selamat
Penyerahan santunan ahli waris korban tewas bus Panca Tunggal yang masuk jurang Gunung Pegat Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Situasi menegangkan diceritakan korban selamat dalam kecelakaan maut minibus Panca Tunggal yang masuk jurang sisi selatan Gunung Pegat Wonogiri.

Korban mengaku sampai glagepen alias mulut dan hidung kemasukan air hingga tidak bisa bernapas.

Salah satu korban selamat, Reni warga RT 2 RW 1 Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri mengatakan, saat kejadian minibus Panca Tunggal AD 1684 BG hendak melewati tanjakan. Karena tak kuat, bus justru hilang kendali dan berjalan merosot mundur, akhirnya terperosok ke jurang.

“Di belakang deretan saya banyak lansia,” jelas dia.

Reni mengaku tak mengetahui secara pasti apakah minibus masuk ke kolam atau sungai atau persawahan. Pasalnya, kondisi saat itu gelap.

Yang jelas mulut dan hidungnya sampai kemasukan air dan bahkan minum air sampai tidak bisa bernapas.

“Saya sampai kembroh (basah kuyup),” beber Reni.

Sebenarnya, menurut dia, saat bus Panca Tunggal AD 1684 BG sudah menunjukkan tanda-tanda tak kuat menanjak, para penumpang panik. Sebagian ada yang berteriak-teriak.

“Waktu nggak kuat nanjak minibusnya nggereng. Semua panik, ada yang berdiri akhirnya terguling. Saya sempat ketumpuk banyak orang. Sampai minum air tidak bisa napas,” tutur Reni.

Baca Juga :  Bencana Tanah Longsor di Sumber Nguneng Puhpelem Wonogiri, Lokasi Terus Dimonitor

Menurut dia, rombongan itu adalah warga satu dusun. Ada yang berasal dari RT 2, 3 dan 4.

Sementara itu, berdasarkan data dari RS Hermina Wonogiri, korban luka ada yang patah tulang, ada juga yang mengeluhkan masih pusing. Luka robek di kepala juga ada.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto membeberkan sejumlah fakta terkait kecelakaan maut minibus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat Wonogiri.

Ternyata bus Panca Tunggal AD 1684 BG tidak layak jalan. Surat izin kir tertanggal 2 Maret 2021.

Selain itu terungkap bahwa minibus Panca Tunggal AD 1684 BG, ban belakang kiri gundul.

Fakta lainnya adalah minibus Panca Tunggal AD 1684 BG membuat penumpang berlebih atau kelebihan muatan alias overload. Kapasitas sesuai izin kir adalah 14 penumpang namun saat kejadian diisi 36 orang.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa (22/11/2022) mengungkapkan, Panca Tunggal AD 1684 BG masuk jurang Gunung Pegat terjadi pada Senin (21/11) sekitar pukul 19.45 WIB. Lokasi kejadian tepatnya di jalan Dusun Kepuh Kulon RT 1 RW 3 Desa Bumiharjo Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri.

Baca Juga :  Awasi Anak Kecil saat Piknik ke Pantai Klothok Sembukan hingga Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Bolo

“Korban MD 8 orang kerugian Rp10 juta,” ungkap Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.

Bus naas Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat itu dikemudian Wantiyo (44), warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Nguntoronadi Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto membeberkan kronologi bus Panca Tunggal masuk jurang Gunung Pegat. Semula bus Panca Tunggal AD 1684 BG melaju dari arah barat ke timur.

Setelah sampai di TKP pada jalan tanjakan-turunan dan kondisi jalan cor beton. Saat itu bus Panca Tunggal membawa 36 penumpang.

“Setelah melintasi jalan tanjakan bus Panca Tunggal AD 1684 BG tersebut tidak mampu menanjak. Kemudian setelah itu pengemudi menarik rem tangan, dan kondisi jalan licin. Sehingga bus berjalan mundur tak terkendali dan terperosok ke kanan hingga masuk area persawahan,” beber Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa (22/11/2022). Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com