Beranda Umum Nasional Restui Prabowo Kembali Nyapres, Jokowi Minta Perbaikan Komcad

Restui Prabowo Kembali Nyapres, Jokowi Minta Perbaikan Komcad

Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden via tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan restu dan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Capres dalam ajang 2024 mendatang.

Ia bahkan menyatakan sudah memberi restu agar mantan rivalnya itu kembali ikut Pilpres.

“Sudah sejak awal. Kok restu-restu? Sejak awal saya sampaikan mendukung beliau,” ujar Jokowi usai menghadiri pameran Indo Defence 2022, Rabu (2/11/2022).

Jokowi mengatakan sudah memberikan sejumlah nasihat kepada Prabowo mengenai Pilpres 2024. Hal itu dia lakukan dalam berbagai kesempatan dengan Prabowo.

“Kita saling tukar-menukar pikiran mengenai bagaimana indonesia ke depan. Saya kira biasa lah, saya berbicara bukan sering, ya, terlalu sering dengan Pak Menhan itu,” kata Jokowi.

Kepada Prabowo, Jokowi berpesan untuk memperbaiki pengadaan program Komponen Cadangan (Komcad) yang jadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

BPK menemukan pengadaan program ini menyalahi aturan karena ada sejumlah barang yang dipesan lalu didistribusikan ke markas-markas pelatihan Komcad sebelum anggaran tersedia dan kontrak pengadaan berlaku.

Baca Juga :  Hasil Rapat Sesepuh NU, KH Ma'ruf Amin: Proses Pemakzulan Tak Sesuai AD/ART

“Saya sudah perintahkan kepada semua menteri, tidak hanya satu urusan itu saja,” kata Jokowi.

Bukan hanya soal Komcad, tapi perintah diberikan Jokowi kepada menteri lainnya atas temuan BPK.

Selasa (1/11/2022) kemarin misalnya, Jokowi  juga menerima laporan hasil pemeriksaan semester I Tahun 2022 dari BPK.

“Temuannya banyak dan itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan menyampaikan semuanya kepada BPK,” kata dia.

Di samping itu, Presiden Jokowi juga bakal mengevaluasi kinerja menteri yang terganggu akibat aktivitasnya mencalonkan diri sebagai presiden.

Hal tersebut sekaligus menjawab putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan menteri maju sebagai calon presiden tanpa harus mundur dari jabatannya.

“Tugas sebagai menteri tetap harus diutamakan, tetapi kalau kita lihat nanti mengganggu (tugas menteri), ya akan dievaluasi. Apakah memang harus cuti panjang banget atau tidak,” ujar Jokowi.

Baca Juga :  Gus Yahya Tolak Hadiri Pleno Syuriyah PBNU, Sebut Upaya Pemakzulan Tak Sah

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.