JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Tebing Longsor di Gandring Pucung Kismantoro Wonogiri Bikin Rumah Nggandul

Longsor
Aparat dan warga serta relawan membersihkan material longsor di Bulu Desa Jendi Selogiri Wonogiri. Dok. Kodim 0728 Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kembali bencana tanah longsor menerjang Kecamatan Kismantoro Wonogiri. Kali ini longsor terjadi di Dusun Gandring Pucung Kismantoro Wonogiri, Sabtu (19/11/2022).

Tebing tanah yang labil di Gandring Pucung Kismantoro Wonogiri mendadak longsor. Untuk diketahui ada rumah di bagian atas tebing.

Akibatnya longsor di Gandring Pucung Kismantoro Wonogiri, pondasi rumah tergerus. Rumah tersebut menjadi nggantung alias tergantung.

Informasi yang dihimpun longsor di Gandring Pucung Kismantoro Wonogiri dipicu hujan deras dengan durasi lama sejak Jumat (18/11/2022) malam hingga Sabtu.

Baca Juga :  Serikat Pekerja Bangunan dan PU Wonogiri Dukung Irjen Ahmad Luthfi Maju Jadi Cagub Jateng

Tak ayal tebing tanah yang berada di bawah rumah Tukiman, warga RT 2 RW 4 Dusun Gandring Pucung Kismantoro Wonogiri longsor. Peristiwa longsor di Gandring Pucung Kismantoro Wonogiri diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Camat Kismantoro Sularto mengungkapkan, tebing tanah yang longsor di Gandring Pucung Kismantoro Wonogiri, pondasi rumah tergantung. Material longsor juga menimpa dua rumah warga di bawah rumah Tukiman.

“Untuk taksiran kerugian sekitar Rp7 juta. Tidak ada korban jiwa,” kata Camat Kismantoro Sularto.

Camat Kismantoro Sularto berujar, upaya penanganan darurat telah dilakukan. Warga bersama relawan dan pihak terkait melakukan kerja bakti membersihkan material longsor dan membuat trucuk agar tidak terjadi longsor susulan.

Baca Juga :  Pembunuhan Setren Slogohimo Wonogiri, Tersangka Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Sementara Camat Kismantoro Sularto mengatakan, ada sejumlah desa di Kismantoro yang rawan terjadi longsor saat hujan deras dalam waktu yang lama. Di antaranya adalah Desa Pucung, Bugelan dan Ngroto.

Beruntung masyarakat di sejumlah desa itu paham bahwa wilayahnya masuk rawan bencana. Karena itu, mereka juga siap tanggap. Saat terjadi bencana juga langsung bergerak. Selain itu sering dilakukan pelatihan mitigasi bencana. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com