CIANJUR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 145 jenazah korban Gempa Cianjur, Jawa Barat.
Tim terdiri dari sejumlah dokter dari Jawa Barat dan Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Cianjur.
“Kami juga melakukan identifikasi terhadap korban gempa bumi yang meninggal dunia. Yang sampai saat ini telah teridentifikasi sebanyak 145 orang. Tim ini juga bergabung dari Provinsi Jabar dan RSUD (Sayang) Cianjur,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs Suntana di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11/2022).
Suntana menyatakan, dalam melakukan identifikasi tersebut, tim DVI Mabes Polri mendapatkan bantuan dari beberapa tim lainnya.
Di antaranya adalah Tim Kedokteran dan Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kaur Doksik Biddokkes) Polda Jawa Barat, tim Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (Unpad) dan tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Cianjur.
Tim DVI kesulitan karena kondisi jenazah yang sudah membusuk.
Kepala Urusan Kedokteran dan Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kaur Doksik Biddokkes) Polda Jawa Barat Kompol dr M Ihsan Wahyudi, mengatakan mereka meminta bantuan tim Unpad karena kesulitan mengidentifikasi korban seiring perburukan kondisi jenazah di hari ketujuh pasca gempa bumi.
“Memang kondisi jenazah sudah tidak bisa dikenali karena ada pembusukan dan tentunya membutuhkan tim ahli lain seperti sidik jari, ahli kedokteran gigi, forensik, rekan-rekan kita dari Unpad datang ke sini bergabung, pengambilan DNA ada dari Unpad,” kata Ihsan.
Dia mengatakan Tim DVI membutuhkan data pembanding dari keluarga korban sampai alat bantu tertentu untuk mempermudah proses identifikasi.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com