SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak keluarga Aipda Joko Mudo, korban tragedi kecelakaan pesawat Helikopter P-1103 milik Polairud Mabes Polri yang hilang kontak di perairan Pangkal Pinang, Belitung Timur pada Minggu (27/11/2022), berharap jenazah Joko bisa dimakamkan di tanah kelahirannya Miri Sragen.
Meski demikian, saat ini belum ada kepastian di mana jenazah personel Polairud itu bakal dikebumikan.
“Iya, kalau dari keluarga berharapnya bisa dimakamkan di Sunggingan, Miri, Sragen. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Infonya sang istri juga menghendaki dimakamkan di Tangerang,” papar Kapolsek Miri, AKP Suyono mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama, Rabu (30/11/2022).
Informasi yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , pemakaman Aipda Joko hingga kini memang masih menjadi tarik ulur.
Sang istri yang tinggal di Tangerang, dikabarkan menghendaki agar Aipda Joko dimakamkan di Tangerang. Di lain sisi, pihak keluarga Aipda Joko di Sunggingan, Miri, Sragen juga berharap agar Joko dimakamkan di kampung halaman di Miri Sragen.
“Iya, kabar dari teman saya satu leting dengan almarhum, istrinya menghendaki dimakamkan di Tangerang. Karena sudah punya dua anak di sana. Tapi dari keluarga di Miri, juga pinginnya dimakamkan di Miri. Ini pihak keluarga dari Miri dikabarkan akan datang ke Tangerang menemui istri almarhum,” ujar salah satu personel rekan seangkatan almarhum kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (30/11/2022).
Aipda Joko Mudo diketahui berasal dari Dukuh Sendangsari RT 8, Desa Sunggingan Miri, Sragen.
Aipda Joko merupakan anak dari pasangan Kamindi dan Lajem.
Joko tercatat merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara. Dia sudah berkeluarga, istrinya asal Gorontalo dan dikarunia dua anak.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com