71 Warga Penerima PKH di  Karanganyar Digelontor Lagi Bantuan Pena Rp 6 Juta per Orang

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)  di Karanganyar mendapat kabar gembira, lantaran pemerintah pusat menyalurkan bantuan baru bernama Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) sebesar Rp 6 juta per orang.

Sebagai pilot projec, untuk pertama kalinya Kabupaten Karanganyar mendapat bantuan Pena tersebut  bagi 71 orang yang diinisiasi oleh Anggota Komisi VIII DPR-RI, Paryono SH MH.

Batas akhir pencairan bantuan tersebut tanggal 31 Desember ini,  yakni berupa barang senilai Rp 5,5 juta dan sisanya uang Rp 500.000 akan ditransfer.   Namun  bantuan tersebut terkena potongan pajak sebesar 14%.

Pekerja Sosial Ahli Madya Kementrian Sosial Endang Wuryani yang mengawasi program Pena dari Kementrian Sosial mengatakan,  program Pena merupakan program baru dari Kemensos dengan sasaran untuk mempercepat kemandirian warga penerima bantuan termasuk bantuan PKH untuk bisa melakukan usaha ekonomi.

Dengan begitu diharapkan warga penerima program Pena  ini kelak bisa mentas alias baik kelas dari semula hanya penerima bantuan selanjutnya sejahtera dan tak lagi menerima bantuan karena sudah sukses usaha melalui bantuan Pena  tersebut.

“Iya ini merupakan program terbaru dari Kemensos dan dimulai akhir tahun ini termasuk di Kabupaten Karanganyar mendapat giliran pertama bersama sejumlah kabupaten lain di Indonesia,” ungkap Endang Muryani kepada JOGLOSEMARNEWS.COM di sela sosialisasi Teknis penyerahan bantuan Pena  di Kantor Dinas Sosial (Dinsos)  Kamis (29/12/2022).

Endang Wuryani menjelaskan,  program Pena dapat diusulkan oleh warga masyarakat dan bisa juga diusulkan oleh anggota DPR yang dalam hal bantuan Pena  kepada 71 warga Karanganyar itu diusulkan oleh Anggota Komisi VIII DPR-RI Paryono SH MH. Usulan ini semula 100 pemohon namun setelah dilakukan Check and recheck akhirnya yang lolos sebanyak 71 orang Penerima Manfaat (PM).

“Untuk program Pena  Tahun 2023 warga masyarakat bisa mengusulkan namun dari usulan tersebut akan dilakukan pengechekan layak dan tidaknya karena bantuan Penalebih fokus pada untuk usaha menuju kemandirian ekonomi sehingga bukan bantuan seperti BLT sembako,” tandas Endang Wuryani.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR-RI Paryono SH MH  mengatakan dirinya terus berjuang membantu masyarakat termasuk bantuan Pena dengan harapan masyarakat Karanganyar terus maju dan bisa mengoptimalkan bantuan dari pemerintah.

“Arah pemerintah sudah jelas dengan bantuan Pena  maka berharap secara step by step menjadi mandiri sejahtera dan tak lagi bergantung pada bantuan,” ungkap Paryono SH MH.

Untuk itu Paryono mengakui dirinya selalu berjuang meraih anggaran bantuan miskin agar bisa tersalur lebih banyak termasuk kepada rakyat Karanganyar.

“Misi kami hanya berjuang membantu mencarikan peluang bantuan untuk mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya. Beni Indra