Beranda Daerah Solo Azana Optimis Penuhi Target Tambah 10 Hotel Januari-April 2023

Azana Optimis Penuhi Target Tambah 10 Hotel Januari-April 2023

CEO dan Founder Azana Hotels and Resorts Dicky Sumarsono / Foto: Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Azana Hotels menargetkan pembukaan 10 hotel periode Januari-April 2023 mendatang. Pembukaan hotel menyasar beberapa daerah di antaranya Boyolali, Jayapura, Sarangan dan Gombong.

CEO dan Founder Azana Hotels and Resorts Dicky Sumarsono mengatakan, pelaku bisnis di bidang perhotelan harus optimis memandang peluang dan kondisi pasar.

Termasuk kondisi pasar tahun depan menyusul membaiknya perekonomian dalam negeri usai pandemi Covid-19.

“Selama pandemi covid-19 industri perhotelan mengalami waktu tunggu yang cukup lama untuk mampu kembali bangkit. Bisa sampai tiga tahun, dan sekarang yang telah lama dipendam selama tiga tahun mulai dilakukan seperti wedding (pernikahan), meeting (pertemuan). Jadi kembalinya kegiatan dari online ke offline, di sini hotel kecipratan (terkena dampak positif),” ujarnya, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga :  Sebelum Lengser, Teguh Prakosa Sempatkan Tinjau Kampung Batik Kauman yang Telah Direvitalisasi

Kondisi tersebut didukung dengan karakter masyarakat Indonesia yang suka bersosialisasi dan berkegiatan. Terkait itu, hotel menjadi salah satu lokasi yang digunakan untuk berkegiatan masyarakat.

Optimisme juga tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada tahun depan yang diperkirakan masih di atas lima persen.

“Artinya ekonomi kita bergerak, apalagi jumlah populasi di Indonesia ini besar. Kalau menurut yang kami kelola yakni 70 hotel di Indonesia, yang jelek hanya satu hotel dimana okupansinya di bawah 50 persen, selebihnya di atas 75 persen. Itu jadi salah satu indikator,” imbuhnya.

Dicky menambahkan, guna mengoptimalkan potensi pasar tersebut dia mengajak para pelaku perhotelan untuk makin inovatif dengan pelayanan yang diberikan kepada para tamu.

“Gas pol terhadap inovasi termasuk mengubah bisnis model, harus relevan dengan pangsa pasar yang ada. Kalau ngotot pakai online semua nggak bisa, harus juga pakai offline,” tukasnya. Prihatsari