KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut bus terjun ke jurang di jalur Sarangan-Tawangmangu dan mengakibatkan tujuh penumpang tewas, menyisakan cerita-cerita pilu dari korban selamat.
Khoirul misalnya, kondektur bus ini menceritakan detik-detik sebelum kecelakan maut terjadi.
Sebelum bus terjun ke jurang, ia sempat mendengar sopir bus berteriak remnya blong saat bus melewati jalan menikung dan menurun tajam.
“Saya lari ke bagian belakang bus,” ujarnya.
Dalam kecelakaan itu, Khoirul selamat dan hanya mengalami luka ringan sedangkan sopir bus meninggal dunia.
Teriakan sopir soal rem bus yang blong juga didengar oleh salah satu penumpang selamat, Bambang. Ia juga sempat mendengar teriakan sopir sebelum bus masuk ke jurang.
“Itu ada yang teriak, ‘Rem e blong, rem e blong’!, mungkin yang di depan itu (yang mendengar),” jelasnya.
Bukan hanya tahu, Bambang juga merasakan betapa bus meluncur dengan sangat deras dan masuk ke jurang. Bus tak mampu lagi berbelok ke kiri sesuai jalur yang menikung.
Menurut perkiraannya, kalau saja bus membelok ke kiri dalam kondisi rem blong, bisa jadi kondisinya lebih parah dan jumlah korban lebih banyak.
“Bus harusnya belok kiri, tapi ini lurus, masalahnya kalau dikirikan mungkin lebih banyak korban,” pungkasnya.
Di antara penumpang yang selamat, diperoleh kesaksian bahwa ternyata rem bus sudah bermasalah sebelum sampai titik kecelakaan.
Di mana, bus sempat menabrak kendaraan lain ketika perjalanan dari Tawangmangu ke Sarangan. Diduga sistem pengereman bus sudah rusak saat itu.
Sebagaimana diketahui, bus Pariwisata PT Semeru Putra Transindo Semarang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Tawangmangu Sarangan, di Dusun Mojosemi, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Minggu (4/12/2022). Akibatnya tujuh orang meninggal dunia.
Bus H 1470 AG itu membawa rombongan wisata asal Manyaran, Semarang, Jawa Tengah.
Kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika bus melewati jalan menurun dan menikung dari arah Tawangmangu menuju Telaga Sarangan.
Bus yang sedang melewati jalanan menurun mengalami kerusakan rem dan sopir tidak mampu mengendalikan kendali.
Bus yang tidak bisa mengerem terus melaju lurus dan menabrak pembatas besi mengakibatkan bus masuk ke jurang.