KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut bus terjun ke jurang di jalur Sarangan-Tawangmangu dan mengakibatkan tujuh penumpang tewas, menyisakan cerita-cerita pilu dari korban selamat.
Khoirul misalnya, kondektur bus ini menceritakan detik-detik sebelum kecelakan maut terjadi.
Sebelum bus terjun ke jurang, ia sempat mendengar sopir bus berteriak remnya blong saat bus melewati jalan menikung dan menurun tajam.
“Saya lari ke bagian belakang bus,” ujarnya.
Dalam kecelakaan itu, Khoirul selamat dan hanya mengalami luka ringan sedangkan sopir bus meninggal dunia.
Teriakan sopir soal rem bus yang blong juga didengar oleh salah satu penumpang selamat, Bambang. Ia juga sempat mendengar teriakan sopir sebelum bus masuk ke jurang.
“Itu ada yang teriak, ‘Rem e blong, rem e blong’!, mungkin yang di depan itu (yang mendengar),” jelasnya.
Bukan hanya tahu, Bambang juga merasakan betapa bus meluncur dengan sangat deras dan masuk ke jurang. Bus tak mampu lagi berbelok ke kiri sesuai jalur yang menikung.
Menurut perkiraannya, kalau saja bus membelok ke kiri dalam kondisi rem blong, bisa jadi kondisinya lebih parah dan jumlah korban lebih banyak.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com