SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pilkades serentak Sragen tahap pertama di 19 desa 25 Oktober 2022 lalu juga mengorbitkan sejumlah wajah baru.
Salah satunya, Andriyanto Widodo. Maju dengan label swasta, pria yang akrab disapa Wiwit itu sukses memenangi kontestasi dengan menumbangkan 3 rivalnya termasuk petahana, Loso Sunarto.
Meski sempat diremehkan, Wiwit secara fenomenal sukses membalikkan semua prediksi dengan unggul 343 suara atas petahana.
Bapak dua anak yang tinggal di Dukuh Patihan RT 7, Desa Gabugan itu menyebut kemenangannya luar biasa dan anugerah dari Allah SWT.
“Bahagia sekali, kemenangan ini anugerah yang tidak disangka-sangka saya bisa terpilih menjadi Kades Gabugan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , usai pelantikan di Pendapa Rumdin Bupati, Selasa (13/12/2022).
Ia menyampaikan kemenangan itu tak lepas dari kerja keras dan dukungan semua pihak.
Karenanya ia tak lupa menyampaikan terimakasih pada istrinya, Purwaning Astuti, ibunya, keluarga, dan semua pendukung yang setia menemani dari awal sampai memenangkan kontestasi.
Menurutnya, meski sejak awal banyak tidak diunggulkan, Wiwit mengaku tetap yakin dan optimis bisa menang.
“Meski kemarin banyak suara-suara yang beredar berusaha menjatuhkan saya, Alhamdullah saya selalu yakin Tuhan akan memilih orang yang paling tepat untuk memimpin Gabugan,” ujarnya.
Seusai resmi dilantik, Wiwit sudah siap berkomitmen untuk merealisasikan visi misi saat kampanye.
Salah satunya meluncurkan terobosan baru bernama Kartu Gabugan Sehat.
Kartu itu akan diberikan kepada warga yang kurang mampu di desanya untuk mendapat fasilitas pengobatan dan periksa gratis di tenaga medis yang ada di desanya.
“Itu prioritas utama saya. Nanti dananya dari uang pribadi saya yang saya ambil dari jatah bengkok setahun pertama. Kartu itu untuk mengcover warga yang kurang mampu agar bisa periksa ke dokter Dwi yang kebetulan adik saya. Baik itu warga yang mendapat kartu dari pemerintah atau tidak. Walaupun sudah dicover pemerintah tapi kalau untuk periksa atau rawat jalan, nanti bisa menggunakan kartu Gabungan Sehat itu. Dananya dari pribadi saya,” jelasnya.
Prioritas berikutnya adalah menggenjot pembangunan untuk memajukan desa.
Bersama semua unsur di desa, dirinya sudah memprogramkan untuk menjadikan gedung balai desa menjadi gedung serba guna yang lebih representatif.
“Program perbaikan infrastruktur jalan, lalu nalan usaha tani akan kami prioritaskan karena petani sangat membutuhkan sekali,” imbuhnya.
Lantas mimpi besar lainnya adalah menjadikan Gabungan sebagai sentral mercusuar Kecamatan Tanon. Sebagai desa di pusat kecamatan, ia akan berupaya memajukan Gabugan dengan membuat terobosan dan berinovasi dengan masyarakat.
“Insya Allah siap. Kami akan merangkul semua elemen dan warga untuk bersatu kembali bareng-bareng membangun Gabungan,” tandasnya. Wardoyo