SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dari Fraksi Partai Gerindra, Sriyanto Saputro siap menjadi bapak asuh Perkumpulan Perias dan Salon ‘Widuri’ Sragen. Hal itu sebagai upaya untuk tetap menjaga eksistensi perkumpulan perias dan salon sekaligus nguri-nguri budaya.
Penegasan siap menjadi bapak asuh itu diungkapkan Sriyanto saat mendatangi peringatan Hari Ibu yang digelar perkumpulan perias dan salon ‘Widuri’ yang digelar di Kedungupit, Sragen, Minggu (25/12/2022). “Perkumpulan Widuri ini adalah wadah untuk mengembangkan kreativitas sekaligus wujud nguri-nguri budaya kita. Makanya keberadaannya harus tetap dijaga dan saya siap jadi bapak asuh,” tandas Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng ini.
Menurut Sriyanto, pihaknya siap membantu mensinergikan program Widuri agar ke depan lebih bermanfaat dan semakin kreatif. Tentunya bisa melalui sinergi dan selaras dengan program aspirasi wakil rakyat. “Sebagai wakil rakyat, saya punya tanggungjawab dan kewajiban berkontribusi untuk kemajuan warga, salah satunya perkumpulan Widuri. Makanya nanti bisa dibuatkan program untuk peningkatan kapasitas anggota Widuri,” tandasnya.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Sragen, Karangnyar dan Wonogiri, Sriyanto mengaku akan terus berkomitmen menyambangi warga melalui program Mider Saben Minggu (Mesem). Minimal Seminggu sekali dia akan turun ke bawah untuk mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan warga di dapilnya. “Sudah sebanyak 45 kali saya keliling mendangi warga lewat program Mesem. Semoga ke depan lebih banyak yang terbantu dengan program ini, karena paseduluran harus dikedepankan, terlepas apapun partainya,” tambahnya.
Sementara Ketua Widuri Sragen, Suwartini Tinuk mengaku bangga dengan komitmen Sriyanto yang siap mebantu dan menjadi bapak asuh. Apalagi perkumpulan Widuri ini memewadahi komunitas perias dan salon yang ikut berjasa melestarikan budaya Jawa. “Di Sragen anggota yang terdaftar sebanyak 85 orang perias. Kami berkomitmen untuk terus berkembang dan melestarikan kemampuan merias. Bagi kami kemampuan merias adalah langka dan harus dipertahankan,” tuturnya.
Huriyanto