JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Alhamdulillah, Penyakit Katastropik Jantung Stroke Kanker Ginjal Bisa Segera Dilayani di Semua RSUD, Ini Alkes yang Diperlukan

RSUD Wonogiri
Pengunjung antri masuk RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar gembira, penyakit katastropik berupa jantung stroke kanker dan ginjal bakal segera bisa dilayani di semua RSUD kabupaten/kota.

Melansir kemkes.go.id, Minggu (25/12/2022), Kemenkes menargetkan layanan empat penyakit katastropik jantung stroke ginjal, dan kanker dapat dilaksakan di seluruh rumah sakit Kabupaten/Kota di Indonesia.

Untuk saat ini setidaknya 50% kabupaten/kota, rumah sakitnya memiliki alat kesehatan (Alkes) lengkap untuk keempat penyakit katastropik ini.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya mengatakan ini merupakan langkah untuk mendekatkan akses layanan kesehatan rujukan kepada masyarakat Indonesia Sekaligus mengurangi beban pembiayaan kesehatan.

”Saat ini belum semua rumah sakit di Indonesia memiliki alat kesehatan lengkap untuk pengobatan penyakit katastropik kanker, jantung, stroke, dan ginjal atau uronefrologi,” ujar Dirjen Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya.

Sebagai contoh untuk penyakit jantung, tidak semua provinsi memiliki rumah sakit dengan fasilitas untuk pasang ring di jantung. Dari 34 provinsi, yang bisa melakukan operasi pasang ring hanya 28 provinsi dan 22 provinsi yang bisa melakukan operasi jantung terbuka.

Baca Juga :  Bakso dan Mie Ayam Wonogiri Tetap Jadi Primadona Lebaran 2024

Ditargetkan 34 rumah sakit di seluruh provinsi pada 2024 bisa melayani penyakit katastropik kanker, jantung, stroke, dan ginjal atau uronefrologi.

Secara bertahap, Menkes Budi menargetkan 50% kabupaten/kota memiliki alat kesehatan lengkap untuk 4 penyakit katastropik tersebut.

Alat kesehatan untuk pengobatan jantung dan stroke antara lain Echocardiography, CT-Scan, Cath lab, Set Kamar OK, IABP, Rotablator, IVUS-FFR, MRI, Mikroskop Neuro, Heart Lung Machine, dan OCT. Sementara untuk kanker terdiri dari Mammography, SPECT CT, Flowcytometer, IHK, Bronchoscopy, Brachiterapy, CUSA, LINAC, PET-CT, CT Simulator.

Ada pula alat kesehatan untuk uronefrologi adalah Set endourology, ESWL, C-Am, USG Doppler, Video Urodynamic, Laser Holmium, Automated Peritoneal Dialysis, PCNL, URS, dan Tissue typing.

Selain itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga akan melengkapi alat kesehatan untuk kesehatan ibu dan anak, berupa Mesin Anestesi, Patient Monitor, Ventilator, USG Fetomaternal, Inkubator Bayi, MALDI Tofs, Laser Ablation, HFOV, Mesin Nitrit Oxide, HFOT, dan HFNC.

Baca Juga :  Qadha Puasa Ramadhan Bisa Dimulai dari Tanggal ini, Catat Supaya Tidak Lupa

Anggaran yang diperlukan untuk mengejar target 50% kabupaten/kota tersebut sebesar Rp. 3,55 triliun. Anggaran tersebut disalurkan ke daerah sehingga yang melakukan pembelian alat kesehatan adalah pemerintah daerah.

Saat ini sudah 55% alat kesehatan yang sudah sampai. Dari 55% itu ada alat yang sudah terpasang ada juga alat yang dalam proses instalasi.

Adapun 4% alat batal dibeli karena kendala dari pihak supplier karena tidak siap, tidak bisa indent, katalog turun tayang, dan gagal lelang.

”Pemerintah mempercepat pengiriman barang dan administrasi pertanggungjawaban keuangan akhir tahun. Pemerintah juga segera melakukan penggantian merk untuk barang yang tidak tersedia,” tutur Dirjen Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya.

Pemenuhan alat kesehatan ini merupakan langkah konkret transformasi kesehatan terkait layanan rujukan. Transformasi ini dimulai dengan mengatasi penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia yakni penyakit katastropik kanker, jantung, stroke, dan ginjal atau uronefrologi. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com