Natal Diguyur Hujan, Dua Sinterklas Tetap Semangat Bagikan Hadiah untuk Warga Boyolali

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kejutan menarik disajikan jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Imanuel Boyolali, saat perayaan Natal pada Minggu (25/12/2022). Ya, Natal diwarnai dengan kehadiran dua Sinterklas langsung untuk membagikan hadiah bagi warga.

Dengan menunggang dua gerobak sapi, kedua Sinterklas atau Santa ini ingin tetap bisa berbagi kebaikan di tengah masyarakat. Dengan diikuti para jemaat, gerobak yang dinaiki Santa langsung menuju Pasar Boyolali Kota.

Sampai di pasar, Santa dan para jemaat membagikan kado atau hadiah Natal yang dibawa dalam karung berwarna merah. Setiap warga yang dijumpai, baik pedagang, tukang bersih- bersih maupun pembeli langsung diberi hadiah.

Tak ayal, kehadiran Sninterklas mendapat smabutan hangat para penghuni pasar dan pembeli. Mereka tak mengira bakal didatangi dalam suasana gembira. Mereka pun menerima kado dengan rasa senang, meski tak merayakan Natal secara langsung.

“Senang sekali, bisa dapat hadiah dari Sinterklas. Saya dapat hadiah alat tulis, nanti bisa untuk keponakan di rumah,” kata Eva Putri, salah satu pedagang.

Pendeta Muda GSJ Imanuel Boyolali, Krishandrika Imanuel Raharjo mengungkapkan, pihaknya sengaja menghadirkan Santa dalam perayaan Natal tahun ini. Sehingga diharapkan bisa berbagai kebahagiaan bersama.

“Santa dikenal sebagai sosok pembawa suka cita dan kebahagiaan bagi semua orang pada hari Natal dengan ciri khas membawa kado bagi anak-anak.”

Kris juga berharap kehadiran Santa ini dapat memberikan pelajaran bagi umat GSJA Imanuel Boyolali tentang kebaikan. ”Santa dapat memberikan contoh nyata untuk terus berbagi kepada sesame.”

Ditanya terkait kado yang dibawa Santa, diungkapkan bahwa kado yang dibagikan kepada warga berasal dari jemaat. Setiap jemaat menyumbangkan sedikit hartanya untuk dibagikan kepada masyarakat di hari Natal 2022.

“Diharapkana, kado yang diberikan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Selain ke pasar, Sinterklas juga bagi- bagi hadiah di panti asuhan.” Waskita