JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musim dingin yang sedang melanda belahan dunia utara, memiliki kemungkinan meningkatkan laju kasus Covid-19 yang perlu diantisipasi.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Profesor Tjandra Yoga Aditama, menanggapi adanya Omicron XBB.1.5 yang merebak di Cina.
Karena itulah, Prof Tjandra menjelaskan tiga skenario pencegahan importasi Covid-19 dari Cina ke Indonesia.
“Perkembangan kasus di Cina tetap jadi perhatian dunia, khususnya juga karena pemerintah setempat kini memang membebaskan masyarakatnya untuk bepergian ke luar negeri,” kata mantan Direktur WHO Asia Tenggara tersebut.
Di sisi lain, berbagai negara dan juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan kejelasan data kasus di Cina akan membantu menjelaskan masalah yang terjadi wilayah setempat sehingga pengendalian kasus ke negara lain dapat dilakukan dengan baik.
“Sejauh ini memang data genomik dari Cina yang terkumpul di GISAID masih menunjukkan adanya varian dan subvarian yang sudah selama ini dikenal (XBB, BF.7),” jelasnya.
Yang menjadi persoalan, cakupannya luas karena Cina adalah negara dengan wilayah luas.
“Sehubungan dengan berbagai perkembangan yang ada dan belum sepenuhnya informasi tersedia, maka berbagai negara mengambil sikap masing-masing untuk perlindungan warga di dalam negaranya terhadap kemungkinan penularan kasus dari Cina,” ujarnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com