JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Geger, Petugas Keamanan Gereja Santo Pius Karanganyar Ditemukan Meninggal di Tempat Tambal Ban

Fransiscus Xaverius Triagus Kriswinarko, Petugas keamanan Gereja Santo Pius Kabupaten Karanganyar semasa masih hidup / Istimewa
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Petugas keamanan Gereja Santo Pius Kabupaten Karanganyar Fransiscus Xaverius Triagus Kriswinarko (59) ditemukan meninggal dunia di tempat tambal ban di dekat MTsN Karangmojo, Tasikmadu, Kamis(5/1/2023).

Belum diketahui penyebab meninggalnya karena almarhum saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim dokter Puskesmas dan Inafis Polres Karanganyar.

Salah satu kerabat korban sesama jemaat Gereja Santo Pius Karanganyar, Nama kulo Kadarto Tri (49) mengatakan dirinya mendapat kabar dari grup What Apps jemaat Gereja Santo Pius bahwa Agus, panggilan akrabnya ditemukan meninggal dunia di sebuah tambal ban.

Tak pelak, semua anggota grup mengkonfirmasi kabar tersebut dan ternyata benar adanya.

“Benar yang meninggal ditambal ban itu Pak Agus petugas keamanan Gereja Santo Pius Kota Karanganyar tapi soal penyebabnya apa semua anggota grup belum tahu karena baru saja ditemukan,” ungkap Kadarto Tri, yang juga sebagai teman almarhum kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (5/1/2023).

Terpisah Anggota Petugas Keamanan Gereja (PKG) Santo Pius, Dwi Harsono (53) mengatakan dari informasi yang didengar sesama anggota PKG, Almarhum saat itu hendak menambalkan ban yang bocor, namun saat itu pemilik tambal ban sedang pergi.

Selanjutnya, almarhum menunggui pemilik tambal ban, selang beberapa saat pemilik tambal ban datang dan hendak membangunkan almarhum, namun nahas almarhum sudah tidak bernafas lagi.

“Informasi yang kami terima seperti itu sehingga penyebab pastinya belum diketahui namun ada juga yang menduga sakit jantung,”   ungkap Dwi Harsono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Sementara itu Kapolsek Tasikmadu Iptu Teguh Sardiyanto mengatakan dirinya bersama anggota sudah melakukan evakuasi dan meminta dokter tim Puskesmas untuk memeriksa almarhum di TKP.  Selain itu juga datang tim Inafis Polres Karanganyar turut memeriksa.

“Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan namun saat akan dimintakan persetujuan otopsi, keluarga menolak dan membawa pulang dengan dasar tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” ungkap Kapolsek Iptu Teguh Sardiyanto.

Menurut Kapolsek,  sebenarnya TKP ikut wilayah Jaten tapi berbatasan tipis  dengan wilayah Polsek Tasikmadu. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com