SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan warga di Desa Kedawung, Kecamatan Kedawung menyerbu balai desa untuk menebus beras murah program operasi pasar (OP) yang digelar Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Surakarta, Kamis (29/1/2023).
Warga rela mengantri sejak pagi demi bisa mendapat 10 kg beras premium dengan harga Rp 8.500 yang disediakan Bulog.
Mahalnya harga beras di pasaran yang menembus Rp 12.000 per kg menjadi alasan Bulog menggelar OP dan warga pun rela memburunya.
Pemimpin Cabang Bulog Sub Divre Surakarta, Andi Nugroho mengatakan OP yang digelar dengan istilah baru Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu digelar karena harga beras saat ini sedang tinggi mencapai lebih dari Rp 10.000 per kg.
Di Kedawung hari ini, total ada 5 ton beras premium yang disediakan untuk 500 warga. Dalam SPHP atau OP, Bulog menyedikan beras kualitas premium dengan harga Rp 8.300 per kg.
Namun karena ada biaya ongkos angkutan operasional sehingga harga tebus di warga bisa Rp 8.400 sampai Rp 8.500.
SPHP atau OP itu digelar sesuai penugasan dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
OP Digelar Massif
Menurut Andi, OP sudah digelar secara massif ke pedagang eceran, pasar rakyat, pedagang pasar tradisional hingga langsung ke warga.
Untuk OP langsung ke warga, tidak ada spesifikasi atau syarat khusus bagi warga yang akan menebus.
“Hari ini kita salurkan ke warga tujuannya agar tepat sasaran dan langsung diterima warga dan warga mendapat harga sesuai dengan ketentuan HET (harga eceran tertinggi). Sudah terjadwal masing-masing kabupaten kota,” paparnya.

Andi menjelaskan OP beras murah sudah digelar dari awal bulan ini dengan sekitar 3000 ton sudah tersalurkan di wilayah Soloraya.
OP digelar sebagai upaya pemerintah untuk menstabilkan harga jadi supaya warga bisa mendapat beras harga murah dengan kualitas bagus.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com