JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Viral di Medsos Ada UFO di Atas Merapi, Apakah Benar UFO?

Benda bercahaya diatas Merapi terekam CCTV BPPTKG Daerah Istimewa Yogyakarta (Twitter)
Benda bercahaya diatas Merapi terekam CCTV BPPTKG Daerah Istimewa Yogyakarta (Twitter)
   

JOGLOSEMARNEWS.COM , YOGYAKARTA – Heboh di Media Sosial sebuah benda bercahaya melintasi langit di atas Gunung Merapi pada 24 Januari 2023, sekitar pukul 01.30 WIB. Fenonema itu sempat terekam dan cuplikan videonya memicu spekulasi sebagai benda asing dari luar angkasa (UFO).

Fenomena itu sempat terekam oleh kamera CCTV Badan Geologi yang berada di Pos Jrakah yang berada di sisi barat Gunung Merapi. Namun, benda bercahaya yang melintasi Merapi dikatakan tidak berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY mengatakan “Berdasarkan data kegempaan, tidak terekam adanya sinyal yang signifikan pada jam tersebut,” kata Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kamis (26/1/2023).

Menurut Agus, pihaknya tidak dapat memastikan benda langit yang melintasi langit Merapi tersebut. BPPTKG tidak memiliki kapabilitas dalam mengamati benda langit.

Baca Juga :  Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Sragen Meningkat di Angka 84.74% Ketua KPU Sragen Prihantoro: Angka Ini Melebihi Target

“BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi bertugas melakukan mitigasi Gunung Merapi, namun kami tidak memiliki kapabilitas untuk mengamati benda langit, sehingga kami tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam video tersebut,” ujar Agus.

Terkait dengan aktivitas vulkanis Gunung Merapi, Agus menyampaikan bahwa saat ini cukup tinggi. Aktivitas vulkanik Merapi berupa erupsi efusif, yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, pembentukan guguran, dan awan panas guguran.

“Tingkat aktivitas masih siaga, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya,” jelasnya.

Sementara itu Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menduga benda bercahaya yang melintas di atas Gunung Merapi adalah FalconSAT-3, ungkap Andi Pangerang peneliti Pusainsa .

Atmospheric reentry yakni satelit itu sudah tidak aktif kemudian jatuh ke permukaan Bumi.

Andi menyampaikan, dari pantauan seluruh badan antariksa di dunia, satelit ini awalnya diperkirakan akan jatuh kembali ke Bumi pada 21 Januari 2023.

Baca Juga :  Pelaku Klitih di Sleman Ini Tewas Setelah Berhasil Membacok 2 Remaja di Punggung dan Pinggang

“Akan tetapi, satelit usang ini masih terpantau mengorbit Bumi dengan ketinggian yang semakin rendah,” tutur Andi.

Diperkirakan pada 24 Januari 2023 pukul 01.23 WIB, satelit ini memasuki ketinggian sekitar 138 kilometer dan mulai jatuh ke Bumi secara perlahan.

Kelajuannya antara 40-50 km per detik atau sekitar 144.000 hingga 180.000 km per jam.

Satelit ini berada di atas perairan timur Laut Madagaskar, dekat Samudra Hindia.

Adapun titik jatuhnya diperkirakan berlokasi di sekitar Samudra Hindia.

www.republika.co.id

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com