JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

210 Jiwa Mengungsi Dampak Retakan dan Longsor di Gupakan Desa Pucung Kismantoro Wonogiri

Longsor
Bupati Jekek berbicara dengan pengungsi longsor di Gupakan Desa Pucung Kismantoro Wonogiri. Foto : Istimewa
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kendati tidak menimbulkan korban, bencana hidrometeorologi berupa tanah longsor di Wonogiri membuat ratusan warga mengungsi.

Hal tersebut merupakan dampak dari adanya retakan dan tanah longsor di Gupakan Desa Pucung Kismantoro Wonogiri.

Sedikitnya ada 210 jiwa mengungsi akibat longsor di Gupakan Desa Pucung Kismantoro Wonogiri tersebut.

Untuk diketahui, ada 80 KK yang terdiri dari 210 jiwa yang mengungsi. Di antaranya 10 lansia, 10 balita dan 25 anak-anak. Mereka mengungsi di SDN 2 Pucung.

Mereka yang mengungsi adalah sebagian warga RT 2 RW 6 Dusun Gupakan dan semua warga RT 1 RW 7 Dusun Pucung.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Teguh Setiyono menjelaskan, saat pihaknya terjun ke lokasi bersama Bupati Wonogiri Joko Sutopo, BPBD membawa satu rit logistik untuk pengungsi. Logistik berupa selimut, terpal, susu, alat mandi, pakaian hingga alat sekolah. Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri turut mengirimkan mobil dapur umum.

Baca Juga :  Arus Balik Lebaran 2024, Pemudik Mulai Kembali ke Perantauan

Teguh Setiyono menuturkan, berdasarkan rapat yang dipimpin Bupati Jekek di lokasi bersama pihak terkait, diputuskan para pengungsi bermalam di SDN 2 Pucung guna menghindari kejadian yang tak diinginkan.

“Kebutuhan dasar sudah siap. Petugas juga siap, logistik bisa untuk tiga hari,” beber Teguh Setiyono.

Menurut Teguh Setiyono, Bupati Jekek memberikan arahan agar masyarakat tetap tenang. Pemerintah juga telah hadir di lokasi masyarakat. Masyarakat juga diminta untuk mengikuti petunjuk pemerintah.

“Ini kan perlu diantisipasi kalau terjadi longsor. Pemerintah siap memfasilitasi. Masyarakat tadi akhirnya tenang,” kata Teguh Setiyono.

Lebih lanjut Teguh Setiyono mengatakan longsor di Gupakan Desa Pucung Kismantoro Wonogiri dan retakan tanah itu muncul usai wilayah tersebut diguyur hujan deras semalaman. Tanah longsor di Gupakan Desa Pucung Kismantoro Wonogiri yang terbawa aliran sungai kemudian nampak seperti banjir lumpur.

Baca Juga :  Terbongkar Sudah Rahasia Menu Timur Tengah Kambing Guling dan Sejenisnya, Tinggal Sesuaikan dengan Lidah Lokal

“Ada retakan tanah di beberapa tempat. Warga kemudian diungsikan,” ujar Teguh Setiyono.

Retakan tanah hingga kini masih dicermati perkembangannya oleh relawan. Sementara ini, masih belum bisa ditangani karena kemiringan tebing.

Pihaknya juga membagi tim bersama pihak lain untuk mengatasi sejumlah bencana di berbagai lokasi.

Kendala yang dihadapi, stok logistik BPBD juga menipis. Namun, kata Teguh Setiyono, Bupati Jekek telah memberikan petunjuk agar mengajukan kebutuhan logistik lewat belanja tidak terduga (BTT).

“Segera kita ajukan. Kami juga koordinasi dengan BPBD Provinsi terkait bantuan logistik, segera kita ambil,” sebut Teguh Setiyono.

Mantan Camat Baturetno itu meminta masyarakat untuk waspada dengan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Apalagi, belakangan ini hujan deras dengan durasi lama terjadi di berbagai wilayah Wonogiri. Masyarakat di wilayah rawan bencana diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com