WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat Wonogiri mesti meningkatkan kewaspadaan menyusul hujan deras dengan durasi lama yang kerap turun belakangan ini.
Pasalnya hujan deras dengan durasi lama memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Di antaranya tanah longsor dan banjir.
Informasi yang dihimpun, Rabu (15/2/2023) terjadi sejumlah bencana hidrometeorologi di Wonogiri. Meliputi banjir Karangturi maupun longsor di beberapa titik.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , aliran Sungai Wiroko meluap. Hal ini mengakibatkan luapan meluber hingga ke jalan provinsi Wonogiri-Pacitan. Hingga kerap disebut sebagai banjir Karangturi.
Di sekitar daerah Krapyak Desa Bulurejo Nguntoronadi atau arah barat Jembatan Karangturi luapan air menutup jalan. Relawan dan warga serta aparat mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup.
Sementara di sejumlah grup medsos ramai informasi soal longsor Tunggangan. Untuk diketahui jalur Tunggangan merupakan alternatif penghubung kecamatan Tirtomoyo dengan Jatiroto.
Longsor juga terjadi di daerah lainnya. Misalnya di Desa Hargorejo Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri, Desa Pucung Kecamatan Kismantoro Wonogiri.
Kemudian di Bakalan Kulon Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo, di Desa Karangtengah Kecamatan Karangtengah. Belum lagi ditambah bencana longsor di sejumlah lokasi beberapa hari belakangan.
Plt Kepala BPBD Wonogiri Teguh Setiyono mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkannya, terdapat prospek cuaca ekstrem yang terjadi di Jateng. Cuaca ekstrem berpotensi terjadi sejak Selasa (14/2/2023) hingga Kamis (16/2/2023).
Lantaran itu masyarakat diharapkan waspada dengan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.
Fenomena tersebut telah diinformasikan ke seluruh camat. Semuanya diminta waspada dan siap siaga. Apalagi, belakangan ini juga kerap terjadi longsor di wilayah Wonogiri.
Pihaknya mengatakan langsung sigap. Bantuan logistik dan personil BPBD dibantu relawan aparat dan warga langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Koordinasi dengan pihak terkait juga terus ditingkatkan. Aris Arianto