SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polres Sragen terus memburu mobil dan pelaku pelaku tabrak lari yang menewaskan Kordiyanto (21) warga PSHT asal Mojogedang, Karanganyar, dalam insiden kecelakaan di Teguhjajar, Karangmalang, Sragen, sepekan silam.
Kapolres bahkan menyebar nomor WhatsApp (WA) pribadinya untuk memberi kesempatan masyarakat atau siapapun yang memiliki info terkait mobil dan pelaku agar bisa melapor.
“Manakala ada data, kabar yang valid terkait kendaraan tersebut, kejadian tersebut yang bisa dipertanggungjawabkan mohon informasikan ke saya. Saya membuka 0812 5294 9204, jadi itu nomor Kapolres langsung yang terhubung dengan tim yang menangani laka lantas,” papar Kapolres AKBP Piter Yanottama saat konferensi pers bersama Forkompida di Mapolres dua hari lalu.
Kapolres mengakui minimnya penerangan di titik TKP menjadi kendala bagi polisi untuk mengusut identitas mobil meski ada rekaman CCTV.
Sehingga kualitas gambar CCTV pada TKP saat ditingkatkan resolusinya menjadi pecah.
Selain itu, waktu kejadian yang dinihari dan lokasi sepi membuat minimnya saksi yang mengetahui.
Namun Kapolres menegaskan tidak underestimate dan berkomitmen akan tetap fokus pada pengungkapan perkara tersebut.
Pihaknya membuka diri menerima informasi dari berbagai pihak, terkait dengan kendaraan maupun kejadian kecelakaan tersebut.
Sebelumnya, Kapolres menegaskan, bahwa isu yang beredar bahwa adanya penganiayaan mengiringi kecelakaan membuat satu korban meninggal dengan luka bagian kepala akibat senjata tajam oleh orang tertentu, oleh kelompok tertentu adalah tidak benar.
Yang benar adalah peristiwa murni tabrak lari, yang dilakukan oleh kendaran teridentifikasi Avanza yang belum diketahui nomor polisinya.
Jangan Terprovokasi
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan kepada warga masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh provokasi apapun dan tetap menjaga kondusivitas di wilayah Kabupaten Sragen.
“Kita serahkan kepada teman-teman kepolisian untuk bisa tuntas menyelesaikan permasalahan dan kita sebagai warga masyarakat mempercayai sepenuhnya bahwa polisi akan bekerja dengan penuh tanggung jawab secara jujur dan adil,” katanya.
Ia menjelaskan walaupun pihak kepolisian sudah ada klarifikasi yang dilakukan namun masih ada pergerakan bawah yang mempercayai beberapa berita hoax.
“Sampai dengan hari ini, sampai di akar rumput berita tersebut masih tetap ada walaupun beberapa klarifikasi sudah dilakukan oleh pihak kepolisian. Melalui rekan-rekan pers serta seluruh warga masyarakat Kabupaten Sragen saya meminta apa yang terjadi dan beredar kemudian dijadikan dasar untuk melakukan pergerakan yang bisa mengganggu stabilitas di Kabupaten Sragen,” jelasnya.
Tidak Usah Resah
Dandim 0725 Sragen, Letkol (Inf) Yoga Yastinanda meminta masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya kepada polisi dalam menuntaskan perkara ini.
“Tolong bantu kami untuk menjaga stabilitas, apapun informasi yang didapat untuk segera diberitahukan kepada pihak kepolisian. Masyarakat kita jamin keamanannya. Dengan adanya peristiwa ini lakukan aktivitas seperti biasa. Tidak usah takut dan resah dengan berita-berita yang beredar,” paparnya. Wardoyo