JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pasca Pensiun Tatag Prabawanto Mantan Sekda Sragen Semakin Dekat Dengan Partai PKB, Ada Apa?

Tatag Prabawanto Mantan Sekda Sragen | Huriyanto/Joglosemar
Tatag Prabawanto Mantan Sekda Sragen | Huriyanto/Joglosemar
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pasca pensiun dari Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto dikabarkan semakin hari semakin dekat bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Berdasarkan yang kabar yang beredar, mantan ASN nomor satu di Pemkab Sragen ini menghadiri acara reses anggota Fraksi PKB DPRD Sragen, Fathurrohman yang digelar di Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen beberapa waktu lalu.

Tatag nama panggilannya, dikenal cukup dekat dengan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati ini dikabarkan bakal maju Pileg DPR RI dari PKB.

“Sejauh ini belum ada lampu hijau (bergabung PKB). Tapi jika nanti mendapat kepercayaan dan diterima secara resmi (di lingkungan PKB), tentu kami siap all out. Rencananya memang Pileg DPR RI,” kata Tatag ditemui di kediamannya, Jumat 10 Februari 2023 kemarin.

Baca Juga :  Tokoh Pemuda Milenial Sragen Hari Sapto Pramono Dorong Irjen Pol Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng 2024: Beliau Merupakan Sosok Yang Pantas Memimpin Jateng

Terkait kedatangannya di acara reses PKB, Tatag mengaku hanya diundang dan ingin mengetahui aspirasi apa yang disampaikan masyarakat.

“Saya memang mengidolakan Gus Dur dan ingin memberi contoh di masyarakat agar segregasi (sekat sosial) baik agama suku atau ras harus dihilangkan. Semua harus mengedepankan persatuan dan kesatuan tanpa memandang latarbelakang agama atau suku,” bebernya.

Bahkan, Tatag juga mengaku belum mendaftar secara resmi ke partai PKB. Tetapi kalau nanti mendapat amanat dan lampu hijau bergabung, ia akan menjalaninya. Restu dari keluarga bagi Tatag tetap nomor satu.
Oleh karenanya keputusannya terjun ke politik atau tidak pasti akan dibicarakan dengan istri dan anak.

Lebih jauh, Tatag menegaskan dirinya tertarik dengan PKB karena sosok almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Tatag menyukai ajaran Gus Dur ketika bersosialisasi dengan orang dan mampu menghilangkan sekat-sekat sosial, salah satunya berkaitan dengan agama.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

“Sragen saya anggap sudah mempelopori tidak adanya sekat sosial. Komunikasi antarmanusia cair. Pluralisme dan universalisme berkembang dalam kerangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Namun sejauh ini Tatag merasa masih bebas, tidak terikat oleh partai politik manapun. Ia masih menikmati hari pensiun dengan membeli kroto, jangkrik, dan pisang untuk pakan burung peliharaannya. Sesekali ia juga memberi makan ikan koi yang dipelihara di kolam halaman rumah.

Tidak hanya itu, bahkan Tatag juga sering melakukan touring motor vespa ke luar kota dan beberapa daerah di Indonesia.

Huri Yanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com