JOGLOSEMARNEWS.COM Sport

Ini Dia 7 Momentum Kericuhan dan Adu Jotos yang Pernah Terjadi di Sepak Bola Indonesia!

Tragedi Kanjuruhan yang mengkibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa / republika
ย ย ย 

JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Sepak bola adalah salah satu olahraga paling populer di dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, olahraga ini berdiri di bawah naungan organisasi besar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), di mana saat ini di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Seiring berjalannya waktu, berbagai momen terus mewarnai dunia sepak dola Indonesia. Apalagi selain Tim Nasional (Timnas), Indonesia juga mempunyai klub-klub sepakbola profesional yang tersebar luas di berbagai daerah.

Bersaing mewujudkan kemenangan dengan mengedepankan sportivitas tentu menjadi harapan bersama di setiap pertandingan.

Namun nyatanya, sepak bola Indonesia tidak hanya menyuguhkan hal-hal indah, melainkan juga mempertontonkan sisi gelap.

Tak jarang, beberapa pertandingan sepakbola Indonesia dinodai dengan aksi keributan, kerusuhan dan adu jotos, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa momen adu jotos dan aksi kerusuhan yang pernah terjadi di dunia sepak bola Indonesia.

  1. Momen Adu Jotos di Laga Timnas Indonesia U-20 Vs Fiji

Timnas U-20 Indonesia baru saja merebut kemenangan dengan mengalahkan Fiji dalam turnamen mini, Jumat (17/2/2023) malam dengan skor 4-0. Berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, duel Timnas U-20 vs Fiji tersebut diwarnai keributan.

Hokky Caraka, salah satu pemain Indonesia diganjar kartu merah oleh wasit lantaran terlibat adu jotos dengan Pawan Singh, pemain Fiji, di menit ke-88.

Insiden itu diawali saat pemain Indonesia Frengky Missa berebut bola dengan Gulam Razool dan Pawang Singh. Frengky kemudian dipukul oleh Pawan Singh, Hokky berusaha memisahkan namun ia justru dipukul oleh Pawan dan kemudian membalas. Tak lama setelah insiden itu, wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan.

 

  1. Momen Adu Jotos di Porseni NU antara Tim Aceh vs Tim Jawa Barat

Pertandingan sepak bola dalam Pekan Olahraga dan Senin Nahdlatul Ulama (Porseni NU) pada Rabu (18/1/2023) antara tim Aceh dan tim Jawa Barat di Lapangan Kadipolo, Kecamatan Laweyan, juga berakhir dengan kericuhan.

 

Peristiwa tersebut diduga terjadi karena sejumlah pemain tak terima dengan kinerja wasit saat memimpin pertandingan. Hingga akhirnya terjadi keributan dan aksi kejar-kejaran. Tak lama, aparat kepolisian yang bersiaga di lokasi pun segera bertindak.

 

  1. Kerusuhan Suporter dalam Laga PSIS Semarang vs Persis Solo

Pertandingan antara PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang pada Jumat (17/2/2023) dinodai dengan kericuhan suporter.

Dalam laga Derby Jawa Tengah yang digelar tanpa penonton itu, kedua tim harus berbagai hasil setelah imbang dengan skor 1-1. Sayangnya, laga yang berlangsung sengit itu diwarnai dengan kericuhan antara suporter dengan polisi.

Kericuhan bermula ketika para suporter memaksa masuk ke dalam stadion. Polisi pun telah berkali-kali memberikan peringatan namun tidak dihiraukan. Nmaun, kerusuhan semakin memanas hingga akhirnya petugas kepolisian menembakkan gas air mata.

 

  1. Kerusuhan Suporter Jelang Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2022 Indonesia vs Vietnam

Pertemuan sarat gengsi antara Timnas Indonesia vs Vietnam jelang laga semifinal leg pertama Piala AFF 2022 pada Jumat, 6 Januari 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga bertensi tinggi.

 

Pasalnya, beberapa jam sebelum laga berlangsung antusiasme penonton mulai terasa di sekitar lokasi. Ramainya kehadiran suporter sempat membuat situasi tegang. Bahkan diketahui sempat terjadi keributan yang mencoba memprovokasi pemain dan timnas Vietnam di sekitar pintu masuk SUGBK via FX Sudirman. Namun, siatuasi berhasil diredam oleh pihak keamanan.

 

  1. Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu tragedi paling mengerikan sepanjang sejarah sepakbola Indonesia bahkan dunia. Insiden ini terjadi tepat pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang. Kerusuhan terjadi pasca pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya.

Hal ini menyusul kekalahan tim tuan rumah Arema dari rivalnya, di mana sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan hingga menyebabkan penghimpitan kerumunan yang fatal. Peristiwa ini diperparah dengan ditembakkannya gas air mata oleh petugas hingga menimbulkan korban jiwa. Total korban tewas dan luka-luka mencapai 754 orang.

 

  1. Suporter PSS Sleman Tewas Saat Kerusuhan Antarsuporter

Faktanya, kejadian suporter meninggal dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bukanlah satu-satunya peristiwa kelam pertama di Indonesia. Sebelum Tragedi Kanjuruhan, pertandingan sepak bola di Indonesia juga sempat merenggut nyawa suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah. Ia menjadi korban penganiayaan kericuhan suporter di Yogyakarta pada Senin, 25 Juli 2022.

 

  1. Dua Suporter Persib Bandung Tewas dalam Gelaran Piala Presiden 2022

Masih di tahun 2022, dua suporter Persib Bandung alias bobotoh bernama Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup juga dikabarkan meninggal dunia dalam pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada Gelaran Piala Presiden 2022, Jumat, 17 Juni 2022.

Menurut informasi, kedua suporter tersebut tewas karena terjatuh dan terinjak-injak saat hendak memasuki Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

 

Itulah tujuh momen adu jotos yang pernah mewarnai jagad persepakbolaan tanah air. Apakah deretan momentum ini akan bertambah panjang? Tentu saja itu bukan harapan kita bersama.

Wahyu Fajar Lestari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com