
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagaimana diwartakan kasus TBC Wonogiri terutama kasus TBC anak melonjak dalam beberapa tahun terakhir.
Lantas bagaimana cara mencegah TBC agar tidak meroket lagi?.
Kepala Dinkes Wonogiri Setyarini melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri Satyawati Prawirohardjo belum lama ini membeberkan pihak-pihak terkait diminta aktif bekerjasama menekan kasus TBC pada 2030. Caranya dengan menemukan kasus TBC agar sedini mungkin mendapatkan penanganan.
“Kalau kita mau mengeliminasi ‘kan harus kita temukan. Ini artinya semua bergerak untuk menemukan kasus dan melaporkannya,” terang Satyawati Prawirohardjo.
Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan orang tua mencegah TBC pada anak. Diantaranya pemberian ASI ekslusif.
Selain itu, jika ada orang tua di sekitar anak yang bergejala atau terpapar TBC, bisa menjaga jarak dengan anak dan selalu memakai masker di dekat anak.
“Dalam dua bulan pengobatan TBC, usahakan tidak mendekati si anak. Kalau ibunya yang menyusui terpapar, juga harus pakai masker,” tutur Satyawati Prawirohardjo.
Berikutnya, lakukan imunisasi BCG sesuai usia. Kemudian membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah.
Pencegahan lainnya adalah terapi pencegahan TBC (TPT). Itu bisa dilakukan oleh orang-orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC. Termasuk golongan yang rentan, seperti anak di bawah usia dua tahun atau lansia.
Langkah (TPT) juga bisa dilakukan oleh orang dengan daya tahan tubuh rendah. Misalnya adalah penderita HIV atau pasien kanker.
Diberitakan sebelumnya jika dirunut dalam beberapa tahun belakangan telah terjadi tren kenaikan kasus tuberkulosis atau kasus TBC Wonogiri
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com