SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Viral deretan kasus oknum mandor proyek bangunan asal Purwodadi akhir akhir ini menjadi perhatian masyarakat luas, bahkan ulah para mandor mandor proyek ini kini menjadi sorotan banyak orang.
Bukan masalah prestasi dan karya kerjanya yang bagus menjadi sorotan, akan tetapi ulah nakal para oknum mandor ini yang suka ngutang dan nipu warga pemilik warung makan dan toko kelontong sekitaran proyek.
Kasus oknum mandor proyek asal Purwodadi yang hobi ngutang dan nipu warga sekitar proyek pertama kali mencuat di kabupaten Sragen.
Kasus pertama ini muncul pasca presiden Joko Widodo atau sering dipanggil Jokowi dan didampingi gubernur jateng Ganjar Pranowo, Direktur utama Bulog Budi Waseso serta bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati
meresmikan sentra penggilingan padi milik Bulog, di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/3/2023) lalu.
Emosi warga masyarakat sudah tak bisa dibendung lagi, melihat pejabat negara dengan bangganya meresmikan pembangunan Modern Rice Milling Plant (MRMP), tetapi hati rakyat kecil terluka dan menderita dengan ulah para oknum mandor nakal tersebut selama pembangunan proyek milik Bulog hutang dan kabur tidak mau membayar hutang hutang mereka di warung makan dan toko kelontong milik warga setempat hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Emosi meledak-ledak diungkapkan oleh Sumarno (50) salah satu warga sekaligus pemilik warung kelontong sekitaran proyek di Desa Karangmalang Rt 8 Rw 4, Masaran, Sragen.
Marno pemilik warung kelontong murka atas kasus hutang yang dilakukan para oknum mandor PT. Waskita Karya.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM , Marno mengaku sudah putus asa dan pusing akan nasib uang dagangan warung miliknya yang tak kunjung kembali, padahal proyek pabrik penggilingan padi milik Bulog tersebut sudah sah secara resmi diresmikan orang nomor satu di Indonesia (Jokowi).
“Ya seneng lihat pak Jokowi lewat depan rumah saya dan meresmikan pembangunan proyek tersebut, tapi kita punya warung kelontong ini, terus ada juga warung nasi di tetangga saya namanya bu Narsi, lha ini kecewa dari mandor itu pada ngutang di warung kita dan mereka pada tidak bayar sampai saat ini,” kata Marno.
Menurut Marno, ia juga sudah mencoba mendatangi Bulog maupun PT.Waskita Karya guna meminta konsultasi dan bantuan agar uang yang dibawa para mandor berharap bisa kembali.
“Kemarin saya sudah konsultasi sama bulog ngak ada tanggapan, ke waskita juga ngak ada tanggapan,” bebernya.
Para mandor nakal ini melakukan hutang pada warung warga sejak progres proyek 0 persen sampai 100 persen (jadi).
Dan dalam catatan warga tertulis beberapa nominal dan nama sang mandor.
Berikut catatan warga yang berhasil ditunjukan pada JOGLOSEMARNEWS.COM , dengan tulisan diatas kertas warna putih sebagai berikut.
Daftar utang mandor PT.Waskita Karya
Mandor dengan inisial AM:
Warung p. Marno Rp.5.471.000
Warung p.Warsidi Rp. 3.800.000
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com