SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejak meluapnya aliran sungai bengawan Solo pada Rabu 1 Maret 2023 Pukul 22:00 Wib.
Membuat sejumlah jalan penghubung antar kecamatan di Sragen terendam air, kondisi paling parah yakni jalur penghubung kecamatan masaran dengan kecamatan plupuh, tepatnya di Desa Pringanom, Masaran, Sragen.
Bahkan, sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua harus berjuang menerjang derasnya air yang menutupi jalan.
Beberapa kendaraan roda dua harus di dorong akibat mogok kemasukan air.
Tono (40) salah satu warga Desa Bentak, Sidoharjo, Sragen yang kebetulan melintas menyampaikan ia nekat menerjang banjir karena jalur tersebut satu satunya jalur yang paling dekat menuju Masaran.
“Iya mogok mas kemasukan air motor saya, tadi nekat nerjang karena buru buru mau masuk kerja, dan jalur ini yang paling dekat,” kata Tono, Kamis 2 Maret 2023.
Wahyu (21) salah warga setempat mengatakan banjir luapan sungai bengawan solo sudah jadi langanan di wilayah pringanom, bahkan merendam puluhan hektare sawah petani yang siap panen padi.
“Disini sudah jadi langganan banjir mas, ini ada ribuan bahkan ratusan hektare padi milik petani yang siap panen malah terendam,” bebernya.
Hingga sore tadi, jalur masaran plupuh masih terendam air, ditambah hujan deras kembali turun.
Sejumlah anggota polisi, TNI dan BPBD berjaga dan membantu masyarakat melintasi derasnya air.
Huriyanto