Beranda Daerah Boyolali Perangi Narkoba, Rutan Boyolali Deklarasi Rutan Bersinar dengan Razia dan Tes Urin...

Perangi Narkoba, Rutan Boyolali Deklarasi Rutan Bersinar dengan Razia dan Tes Urin 60 Warga Binaan, Hasilnya?

Deklarasi Rutan Bersinar digelar di Rutan Kelas II B Boyolali, Rabu (8/3/2023). Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Deklarasi Rutan Bersinar digelar di Rutan Kelas II B Boyolali, Rabu (8/3/2023). Kegiatan dilakukan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Surakarta.

“Kegiatan pada hari ini menjadi momentum dan komitmen Rutan Kelas II B Boyolali untuk memerangi narkoba,” ujar Kepala Rutan Kelas II B Boyolali, Imam Agus Taufik.

Dijelaskan, deklarasi Rutan Bersinar diikuti dengan razia dan tes urin bagi 60 warga binaan dan 12 petugas rutan. Kemudian petugas juga melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke ruang atau kamar- kamar warga binaan (WB).

“Pelaksanaan deklarasi anti narkoba menuju Rutan Boyolali Bersinar, bersih dari Narkoba. Alhamdulillah, hasil dari tes urin semuanya negatif.”

Kemudian, dari razia di kamar-kamar WB, tidak ada temuan barang berbahaya dan terlarang. Bahkan, selama dua tahun terakhir belum ada temuan baik penyalahgunaan narkoba oleh WB maupun pihak dari luar.

Baca Juga :  Plt Kapolres Boyolali Pastikan Keamanan Kantor KPUD dan Gudang Logistik Pilkada 2024

“Ini komitmen kami, terutama dari Kementerian Hukum dan HAM, bahwa kita sama-sama perang terhadap narkoba. Narkoba ini merusak generasi. Dan kegiatan ini bukan seremonial tapi komitmen. Benar-benar kami laksanakan, dan memastikan tidak ada petugas dan WB yang menyalahgunakan narkoba.”

Menurut staf penyidik BNNK Surakarta, Arga Adityawardana, Boyolali menjadi kabupaten pertama yang mencetuskan Rutan Komitmen Bersinar. Pihaknya juga turut serta dalam melakukan tes urin pada petugas rutan maupun WB.

“Dari sidak tidak ditemukan benda atau barang-barang yang berkaitan dengan narkotika. Untuk tes urin, kita ambil secara sampling. Terdiri 60 WB dan 12 petugas rutan. Hasilnya, negatif semua.”

Ditambahkan, peredaran narkoba mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Utamanya di wilayah Surakarta. Dilihat dari ungkap kasus narkotika yang naik. Tercatat dalam kurun 2022, ada sekitar seratusan kasus. Modusnya hampir sama dengan sebelumnya.

Baca Juga :  Berkas Perkara dan Tersangka Dilimpahkan ke Kejari. Kasus Laka Maut Keluarga Yayasan Darul Falah Surabaya di Tol Boyolali

“Seperti, modus ranjau, yakni tanam terus diambil. Lalu Narkopolitik, kaitannya narkoba dengan politik. Kelanjutannya akan kita analisis antara narkotika dengan politik,” tegasnya. Waskita