BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejak jauh hari, Pemkab Boyolali telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas menghadapi mudik Lebaran 2023. Yaitu dengan memetakan titik rawan kecelakaan dan rawan longsor.
“Ya, kami bersama Dishub telah mempersiapkan pengamanan mudik Lebaran 2023 bersama jajaran terkait,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono pada Minggu (2/4/2023).
Diprediksi volume kendaraan yang melintas di Boyolali lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Pada 2022, puncak mudik lebaran terjadi pada H-2 Idul Fitri. Volume kendaraan yang melintas mencapai 112.771 kendaraan. Sedangkan arus balik mencapai 126.173 kendaraan.
“Dishub telah membuat rencana pelaksanaan angkutan lebaran. Meliputi kesiapan sarana dan prasarana (Sarpras), dukungan penunjang komunikasi, informasi serta sistem operasi pengendalian,” katanya.
Selain itu, Dishub juga telah memantau dan mengendalikan kelancaran, keamanan dan ketertiban lalu lintas. Mengatur keamanan dan kelancaran pergerakan penumpang dijalan maupun terminal. Termasuk menyiapkan pengalihan arus ke jalan alternatif bila diperlukan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait,” lanjutnya.
Terkait jalur rawan laka, elah dipetakan di tujuh titik. Yakni, di jalan Boyolali-Semarang tepatnya di wilayah Ampel. Karena kondisi jalur menanjak dan menurun. Kemudian, Jalan Prof Suharso di tikungan Kalikiring dengan jalur menurun.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com