Beranda Daerah Boyolali Polres Boyolali Temukan 196,5 Kilogram Daging Sapi Glonggongan Siap Edar

Polres Boyolali Temukan 196,5 Kilogram Daging Sapi Glonggongan Siap Edar

Ilustrasi petugas mengamankan daging sapi glonggongan. Foto/Humas Polda

BOYOLALI, JOPGLOSEMARNEWS.COMPolres Boyolali berhasil mengendus dugaan penjualan daging sapi glongongan di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel. Saat ini Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari informasi, total ada 196,5 kilogram sudah dalam bentuk potongan berhasil diamankan. Petugas sudah mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratoriun, terkait kadar air dalam daging. Kasus ini masih didalami Polres Boyolali.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Donna Briadi membenarkan adanya dugaan daging sapi gelonggongan di Desa Tanduk, Ampel tersebut. Pengungkapan itu terjadi pada 25 Maret lalu. Terduga pelaku juga diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Sampel sudah kita cek laboratorium, hasilnya sudah ada. Tapi masih akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya, Minggu (2/4/2023).

Baca Juga :  Pertanda Apa Ini, Hasil Survei Proximity Indonesia Agus Irawan- Dwi Fajar Nirwana Unggul Tinggalkan Marsono - Saifulhaq Mayyazy di Pilkada Boyolali 2024

Demikian pula pemeriksaan saksi-saksi juga sudah dilakukan. “Ada sekitar delapan orang yang sudah kita mintai keterangan. Untuk hasilnya, nanti kita infokan lagi setelah proses penyelidikan selesai,” katanya.

Adanya dugaan daging sapi glonggongan juga memantik Ketum HMI Cabang Sukoharjo, Fierdha Abdullah Ali untuk bersuara. Pihaknya mendesak agar pemerintah menggalakkan inspeksi menyeluruh selama bulan Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri.

Inspeksi ini menyasar pasar ataupun rumah pemotongan hewan (RPH). Serta melakukan pengawasan peredaran daging di pasaran. Pasalnya, temuan dugaan daging gelonggongan yang beredar di pasaran akan merugikan masyarakat.

“Kami meminta agar kepolisian melakukan pengetatan pengawasan perdagangan daging potong. Kami juga meminta agar Disdagperin melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam memilih daging,” pungkasnya. Waskita