JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Gerindra dan PDI Perjuangan terbuka gagasan untuk membentuk sebuah koalisi besar.
Bahkan mengenai kepastian rencana tersebut telah dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Sebagai partai pemenang Pemilihan Umum yang lalu, kata Muzani, PDIP tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Karena itulah, Muzani mengatakan komunikasi dengan PDIP merupakan hal penting. Gerindra, menurutnya, memandang perubahan ke depan tidak bisa terjadi tanpa keterlibatan PDIP di dalamnya.
“Kita pasti akan komunikasi juga dengan PDIP, karena PDIP partai pemenang Pemilu. Tapi perlu proses, kesabaran, karena kesibukan dan kegiatan antara partai cukup padat,” kata Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Gagasan pembentukan koalisi besar mencuat usai Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan restu terhadap peleburan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
Koalisi KIR terdiri atas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa, sementara KIB digawangi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Pentingnya Koalisi Besar
Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menilai koalisi besar ingin dibentuk para elite atas sejumlah pertimbangan.
Menurut dia, koalisi besar mesti dibentuk mengingat perlunya calon presiden dan calon wakil presiden yang bisa melanjutkan agenda pembangunan Jokowi di periode berikutnya.
Selain itu, kata Adit, koalisi perlu dibentuk berkaca pada kebutuhan untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024 yang ditopang dengan elektabilitas capres cawapres yang tinggi. Sehingga, gelaran Pilpres bisa ditunaikan satu putaran saja.
“Argumennya tentu terkait dengan efisiensi anggaran Pemilu,” kata Adit dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com