Survei PRC, Prabowo Kembali Unggul Atas Ganjar dan Anies

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keunggulan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kembali terbukti.

Jika sebelumnya survei Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Prabowo berhasil menyalip Ganjar Pranowo, hal itu dikuatkan dari survei oleh Politica Research and Consulting (PRC).

Hasil survei terbaru dari PRC, Menteri Pertahanan itu selalu unggul jika disimulasikan berduel dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Prabowo Subianto meraup suara sebanyak 48,7 persen dan meninggalkan Ganjar yang berkutat dengan 36,1 persen,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis survei secara daring, Rabu (19/4/2023).

Elektabilitas Prabowo juga tetap kokoh jika disandingkan dengan Anies Baswedan dalam head to head capres.

Prabowo unggul dengan 49,3 persen suara atas Anies yang mesti puas dengan 32,6 persen suara.

Di sisi lain, survei PRC juga mengungkap bahwa elektabilitaa Prabowo Subianto menempati posisi teratas dalam top of mind.

Dalam pertanyaan elektabilitas capres (top of mind), Prabowo Subianto meraih elektabilitas sebesar 22,5 persen.

Rio menjelaskan, dari hasil elektabilitas capres top of mind tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto cenderung meningkat.

Dari hasil survei PRC yang dilakukan Februari 2023 lalu, elektabilitas Prabowo sebesar 18,9 persen atau meningkat 3,6 persen di April ini.

“Jika melihat tren, maka ada peningkatan elektabilitas Prabowo, sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswesan cenderung stagnan,” ucap Rio.

Untuk diketahui, seluruh tahapan survei PRC berlangsung mulai 1 April sampai 18 April 2023.

Pengambilan sampel dalam survei ini menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar: 2,73%.

Jumlah responden yang ditargetkan sampel adalahsebanyak 1.220 orang. Namun total responden (response rate: 99%) yang berhasil diwawancara adalah 1.210 orang.

Jumlah responden di tiap provinsi diambil secara proporsional berdasarkan data jumlah penduduk hasil sensus terakhir BPS 2020. Kriteria responden adalah masyarakat yang telah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.