Beranda Nasional Jogja Kasus Positif Covid-19 di Bantul Melonjak Seminggu Terakhir, 8 Orang Meninggal

Kasus Positif Covid-19 di Bantul Melonjak Seminggu Terakhir, 8 Orang Meninggal

Corona
Ilustrasi Covid-19 / Pixabay

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di luar dugaan, ternyata kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bantul mengalami lonjakan yang cukup signifikan seminggu belakangan ini.

Padahal hingga akhir April 2023 kemarin, kondisinya sempat mengalami penurunan jumlah kasus Covid-19.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan selama seminggu terakhir, kasus aktif Covid-19 mencapai 150 orang.

“Selama seminggu ini kasus aktif ada 150, dan ada delapan orang pasien yang akhirnya meninggal,” ujar pria yang akrab disapa dokter Oki tersebut, Jumat (5/5/2023).

Dengan peningkatan kasus positif Covid-19 ini, tak henti-hentinya Oki mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan akan penularan Covid-19.

Terlebih lagi bagi masyarakat rentan seperti lansia dan yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid karena dapat meningkatkan tingkat keparahan.

Dr Oki mengakui, saat ini sebagian besar masyarakat cenderung sudah mengabaikan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Hujan Deras dan Angin Kencang Hajar Sleman dan Porakporandakan 2 Rumah Warga

Ia pun meminta agar masyarakat kembali menggiatkan cuci tangan dengan sabun termasuk mengenakan masker ketika berada di kerumunan.

“Intinya  Covid-19 sampai sekarang masih ada, kami minta agar masyarakat tetap waspada,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Subbag Hukum, Pemasaran dan Kemitraan RS Panembahan Senopati  (RSPS) Bantul Siti Rahayu Ningsih mengatakan hingga saat ini pihaknya masih merawat pasien Covid-19 .

“Pasien covid-19 ada satu orang  suspek dan sembilan  konfirmasi simptomatik (dengan gejala),” ucapnya.

Sebelumnya Direktur Utama RSUD Panembahan Senopati Bantul, Atthobari mengatakan bahwa Kemenkes telah mengeluarkan edaran tentang antisipasi lonjakan kasus positif Covid-19.

Dalam edarannya, Kemenkes mengimbau kepada rumah sakit untuk menyiapkan 30 persen dari total tempat tidur seandainya terjadi lonjakan kasus.

“30 persen itu kurang lebih sekitar 50 tempat tidur. dan jika dibutuhkan penambahan, seperti pengalaman sebelumnya, kami  akan siapkan. Kami ada ruangan khusus isolasi, seandainya butuh tambahan ruangan yang lain kami sudah menyiapkan bangsal bima baladewa seandainya terjadi lonjakan kasus positif Covid-19,” tambahnya.

Baca Juga :  Duuuh, Lagi Enak-enak Jalan Kaki, Emak-emak di Bantul Ini Kakinya Terperosook Gorong-orong!

www.tribunnews.com