JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Sederet Manfaat Makan Tempe untuk Kesehatan

Tempe. Pixabay
   

JOGLOSEMARNEWS.COM — Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang digemari banyak orang. Makanan ini terbuat dari yang kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus.

Tempe biasanya dikonsumsi dengan cara digoreng atau dijadikan pelengkap masakan, mulai dari tempe mendoan, tempe bacem, oseng tempe dan masih banyak lagi.

Selain rasanya yang gurih dan lezat, makanan yang terkenal dengan tekstur yang kenyal ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan sering disebut sebagai makanan fungsional.

Manfaat tempe bagi kesehatan berasal dari kandungan gizi dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya. Melansir dari laman WebMD, tempe mengandung vitamin B, serat, zat besi, kalsium dan mineral lain.

Dalam 3 ons tempe mengandung 160 kalori, 18 gram protein, 5 gram lemak (2 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh ganda, dan 1 gram lemak tak jenuh tunggal), 10 gram karbohidrat, 28 persen serat harian, 6 persen kalsium harian, dan 10 persen zat besi harian.

Karena kandungan ini, melansir dari laman Healthline, tempe dapat memberikan manfaat untuk tubuh, yaitu:

Baca Juga :  Meski Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Konsumsi Garam Ada Batasannya

1. Meningkatkan kesehatan usus

Tempe mengandung probiotik yang dapat mempengaruhi mikrobiota usus. Proses fermentasi pada kacang kedelai membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan dengan memecah asam fitat. Selain itu, tempe juga mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai di usus besar dan menyebabkan perubahan yang baik dalam mikrobiota usus. Meskipun hasil studi bervariasi, asupan prebiotik juga dikaitkan dengan peningkatan frekuensi tinja, pengurangan peradangan, dan peningkatan daya ingat.

2. Tinggi protein

Satu cangkir tempe mengandung 31 gram protein. Diet tinggi protein dapat membantu membakar lebih banyak kalori, meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan kenyang. Kedelai tinggi protein dapat menjadi alternatif protein daging yang sama efektifnya dalam mengontrol nafsu makan, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kenyang.

3. Menurunkan kolesterol

Tempe terbuat dari kedelai dan mengandung isoflavon tumbuhan. Isoflavon dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. Dalam sebuah tinjauan, isoflavon kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL (jahat) secara signifikan.

Baca Juga :  Biki Lezat dan Gurih, Ini Resiko Konsumsi Santan secara Berlebihan

Studi lain menunjukkan bahwa protein kedelai juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dibandingkan dengan protein hewan. Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

4. Mengurangi stres oksidatif

Studi menunjukkan bahwa isoflavon pada kedelai memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif. Antioksidan melindungi dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Isoflavon dapat mengurangi stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh. Tempe lebih bermanfaat dari produk kedelai lain karena memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar.

5. Meningkatkan kesehatan tulang

Tempe mengandung kalsium dan mineral yang bertanggung jawab menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah osteoporosis, suatu kondisi yang berhubungan dengan kerusakan dan porositas tulang. Beberapa studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalsium dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kepadatan tulang pada anak-anak dan remaja.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com