
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNS Surakarta melakukan sosialisasi budidaya dan pengelolaan pascapanen kopi kepada kelompok tani Madu Sari III Dukuh Tanen, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar.

Sosialisasi yang juga ditujukan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di desa tersebut menjadi program utama tim hibah MBKM UNS Surakarta periode Februari-Juli 2023.
Sosialisasi tersebut berlangsung pada Minggu (28/5/2023) dengan mengambil tempat di salah satu rumah anggota Kelompok Tani Madu Sari III.
Ketua tim hibah MBKM UNS Surakarta, Amelia Uswatun Khasanah melalui rilis yang dikirim penanggungjawab kegiatan, Fahdilah Cahya Ningrum ke Joglosemarnews menjelaskan, sosialisasi itu bertujuan untuk membuka wawasan dan pengetahuan baru kepada Kelompok Tani Madu Sari III dan KWT Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.
Dalam pertemuan terungkap, beberapa anggota Kelompok Tani Madu Sari III memiliki lahan yang telah ditanami kopi dengan usia tanaman berbeda-beda.
Di antara tanaman mereka, ada yang masih kecil dan ada pula yang sudah mulai berbunga dan sebagian ada yang sudah berbuah.
Amelia Uswatun Khasanah mengatakan, tim berharap kegiatan sosialisasi tersebut dapat menambah wawasan para petani mengenai pemilihan bibit unggul, perawatan tanaman kopi hingga pemanenan kopi.
Lebih dari itu, para petani juga diberi wawasan mengenai cara penyimpanan kopi pascapanen, pengolahan kopi, termasuk bagaimana cara mengolah limbah kopi.
“Sesuai dengan era digital sekarang ini, maka para petani kopi juga kita bekali dengan pengetahuan mengenai digital marketing,” papar Amelia.
Ia berharap, pengetahuan dan keterampilan mengenai digital marketing dapat dipraktikkan di kalangan petani, sehingga bisa memperluas jangkuan pemasaran produk, yang ujungnya mampu meningkatkan perekonomian seluruh anggota kelompok tani.

Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi dihadiri oleh 22 orang, yang terdiri dari 10 orang anggota KWT dan 12 orang anggota kelompok tani Madu Sari III.
Secara umum sosialisasi berjalan lancar, dan peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Hal itu terlihat dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan saat dibuka sesi tanya jawab.
Amelia berharap, sosialisasi tersebut mampu memberikan solusi dari problematika yang sering muncul dan dialami oleh petani kopi di desa tersebut. Redaksi