Beranda Daerah Boyolali TMMD Sengkuyung Digelar di Desa Blagung, Boyolali, Jalin Kemanuggalangan TNI-Polri dan Rakyat

TMMD Sengkuyung Digelar di Desa Blagung, Boyolali, Jalin Kemanuggalangan TNI-Polri dan Rakyat

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I digelar di Desa Blagung, Kecamatan Simo, Boyolali pada Rabu (10/5/2023). Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I digelar di Boyolali pada Rabu (10/5/2023). Lokasinya di Desa Blagung, Kecamatan Simo.

Adapun sasarannya antara lain, betonisasi jalan ada didua titik. Yaitu betonisasi jalan sepanjang 850 meter dan lebar 4 meter serta ketebalan 0,12 meter. Lalu lokasi kedua, betonisasi jalan sepanjang 117 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan jalan 0,12 meter.

Juga ada program pembuatan talud dengan volume 153 meter kubik. Termasuk pembagian sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis. Diharapkan, kegiatan tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Program TMMD Sengkuyung tahap I kami lakukan mulai 10 Mei hingga 8 Juni mendatang,” kata Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm Ronald F Siwabessy

Adapun dana betonisasi jalan dan pembuatan talud bersumber dari tiga anggaran dengan nilai total mencapai Rp 751.282.000. Rinciannya, dari APBD I Provinsi Jateng sebesar Rp 239 juta, APBD II Kabupatem Boyolali sebesar Rp 500 juta.

“Serta swadaya masyarakat sebesar Rp 22.282.000. Kodim 0724 Boyolali juga memberikan bantuan sembako sebanyak 50 paket,” katanya.

Bupati Boyolali, M Said Hidayat dalam sambutannya mengatakan TMMD Sengkuyung tahap I 2023 dengan tema Sinergi lintas sektor mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat yang semakin kuat. Ditegaskan, TNI- Polri dan pemerintah terus bersinergi.

“Termasuk dalam menyukseskan kegiatan ini.”

Ditambahkan, sumber dana kegiatan tersebut tak hanya dari pemkab tetapi juga Pemprov Jateng. Untuk itulah, langkah kebersamaan harus terus dihadirkan guna membangun dan memajukan masyarakat Boyolali.

“Karena dengan menyatu bersama, pemerintah, masyarakat dan pihak terkait lainnya bisa membangun Boyolali,” katanya.

Apalagi, Pemkab Boyolali menjadi kabupaten pertama yang mengesahkan Perda 18 tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Perda tersebut menjadi yang pertama yang membahas tentang pentingnya menjaga wawasan kebangsaan. Kemudian, dipenghujung tahun ini, pemkab meresmikan Gedung Pancasila.

“Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan pada generasi baru yang tangguh. Jangan sampai tercerai berai, namun senantiasa bersama mendukung pembangunan NKRI,” tegasnya. Waskita