KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – BPR Pura Arthakencana Jatipuro atau lebih dikenal dengan sebutan Bank Pura Artha, resmi melaunching Produk Kredit Baru, yakni Kredit Sindikasi.
Kali ini, Bank Pura Artha menggandeng BPR Batari sebagai mitra kreditur yang siap mengcover pembiayaan proyek maupun
UMKM dengan plafon tertentu.
Penandatanganan Perjanjian Kredit (PK) Sindikasi disaksikan oleh Notaris dilakukan di Kantor Cabang KB Bukopin Solo, Senin (28/5/2023).
Dirut Bank Pura Artha, Riyanto Agus Prasetyo menjelaskan, mengawali launching produk kredit sindikasi tersebut dilakukan penyaluran pinjaman kepada seorang pengusaha atau debitur di kota Surakarta sebesar Rp 3,1 miliar dengan share pembiayaan dari Bank Pura Artha sebesar Rp 1,8 miliar dan share pembiayaan dari BPR Batari Rp 1,3 miliar.
“Pada launching produk kredit sindikasi disalurkan kredit Rp 3,1 miliar kepada debitur seorang pengusaha di Solo,” ungkap Dirut Bank Pura Artha, Riyanto Agus Prasetyo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Dengan launching tersebut, lanjut Dirut Agus Prasetyo, animo para pengusaha kian banyak untuk memanfaatkan layanan kredit sindikasi Bank Pura Artha tersebut.
Agus menjelaskan, layanan kredit sindikasi tersebut juga difokuskan untuk pembiayaan sektor UMKM dengan plafound tertentu.
“Dengan kredit sindikasi tersebut diharapkan pelaku UMKM dapat memanfaatkannya untuk pengembangan usaha,” tandas Agus Prasetyo.
Menurut Agus Prasetyo, sinergi antar BPR perlu diperluas guna menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan.
Pasalnya, dengan sinergi antar BPR melalui instrumen pembiayaan kredit sindikasi, diyakini mampu nendorong optimalisasi penyaluran kredit masing-masing BPR.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan Bank Pura Artha Agung Kurnianto menambahkan, pembiayaan melalui kredit sindikasi tetap memperhatikan tata kelola dan manajemen risiko secara cermat.
Yakni, kenaikan pertumbuhan penyaluran kredit namun tetap mengantisipasi risiko potensi kemacetannya.
Agung Yunianto menjelaskan, realisasi kredit Bank Pura Artha Kuartal I 2023 sebesar Rp 67 miliar. Sedangkan proyeksi penyaluran kredit pada Kuartal II 2023 meningkat seiring adanya layanan kredit sindikasi.
“Kami optimis pembiayaan sindikasi bermanfaat bagi semua pelaku usaha,” pungkas Agung Yunianto. Beni Indra