SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para penghuni kost di kawasan sekitar kampus UNS Surakarta rupanya perlu waspada dan hati-hati.
Pasalnya, kasus kemalingan barang-barang di kamar kost belakangan ini mulai marak lagi. Sampai-sampai, penghuni kost di kawasan itu menhlis surat terbuka kepada Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Fenomena maraknya kasus kemalingan itu bukan isapan jempol belaka.
Seperti yang dialami Muhammad Faisal (22) misalnya. Penghuni kost di Gang Jalan Kabut RT 03, RW 24 Kampung Sawah Karang, Solo ini menceritakan kejadian saat dirinya kemalingan laptop.
Peristiwa sial itu terjadi sekitar dua minggu lalu, hari Rabu (31/5/2023) siang hari.
Pada waktu itu selepas Salat Dhuhur, Faisal bersama dengan teman satu kost berniat mencari makan di tempat yang tidak jauh dari kost-kostannya. Hanya berjarak kurang lebih 300 meter jauhnya dari tempat kost. Mereka pun hanya berjalan kaki.
Namun sayangnya tak sampai satu jam makan dengan temannya, saat pulang ke kost, Faisal mendapati laptop di kamarnya sudah tidak ada di tempat semula.
“Waktu saya buka pintu kost, laptop saya sudah ga ada. Saya ninggal dompet, diambil juga uangnya Rp 100.000. Kondisi kost juga masih rapi, malingnya ya cuma ngambil itu saja, langsung kabur,” ungkapnya.
Faisal mengaku kunci kamar kostnya dia sembunyikan di dalam sepatu. Namun tetap saja nasib sial itu menyambanginya. Ia mengira, si pencuri sudah tahu kebiasaannya.
“Padahal kunci itu tidak kelihatan kalau dari luar.
Kayaknya itu emang ada kelompoknya gitu. Ya sejak kwjadian itu memang kami harus lebih waspada,” sambungnya.
Pasca kemalingan, Faisal hanya menceritakan kejadian tersebut di twitter dengan menandai platform kanal aduan milik UNS.
“Saya cuma lapor bentuk laptop saya kayak gimana. Mungkin mereka jual ke platform mana. Jadi pas lihat itu, diketahui bahwa itu hasil curian. Tapi sampai sekarang belum ada informasi apa-apa,” tandasnya. Ando
