JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Iman Politik Demokrat Diuji, Nama AHY Masuk dalam Bursa Cawapres Ganjar

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan saat konferensi pers kasus kudeta Partai Demorkrat yang telah diputus oleh Mahkamah Agung (MA) di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Senin (3/4/2023) / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Politik seperti permainan bidak catur, penuh dengan taktik dan strategi. Dan di tahun politik jelang Pilpres 2024, dinamika politik terlihat sangat fluktuatif.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang selama ini berada di Koalisi Perubahan bersama PKS dan Partai NasDem, disebut-sebut masuk sebagai kandidat pendamping Ganjar Pranowo.

Bagaimana mungkin AHY masuk sebagai kandidat Cawapres Ganjar Pranowo?

Mengenai hal itu,  analis politik Arifki Chaniago menilai, ini menjadi ujian bagi Partai Demokrat.

Bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat bermitra dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan menjagokan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Arifki menjelaskan, iman politik Demokrat bisa saja berubah mengingat hingga kini tidak ada kepastian ihwal posisi AHY sebagai cawapres Anies.

“Iman politik Partai Demokrat bisa saja goyah jika AHY gagal jadi cawapres Anies. Potensi ini dibaca oleh PDIP dengan terang benderangnya AHY disebut sebagai salah satu figur cawapres Ganjar,” kata Direktur Eksekutif Aljabar Strategic itu dalam keterangannya, Rabu (7/6/2023.).

Baca Juga :  Dituduh Catut Nama Dosen Malaysia, Ini Bantahan Dekan UNAS

Kendati AHY bukan satu-satunya kandidat cawapres Ganjar, namun Arifki mengatakan Partai Demokrat merasa daya tawar politiknya tinggi. Sehingga, kata dia, ada koalisi lain yang melirik AHY.

Dia menjelaskan, sedianya Partai Demokrat lebih diuntungkan secara elektoral jika berada dalam barisan pendukung Anies. Namun, kata dia, Demokrat tidak ingin serta merta memberikan dukungan kepada Anies jika tidak ada garansi AHY sebagai cawapres.

Menurut Arifki, Partai Demokrat bisa saja bermanuver dengan merapat ke partai lain yang berani memberikan garansi kursi cawapres. Jika hal ini terjadi, Arifki menyebut tiket Anies maju nyapres bakal hangus karena perolehan kursi Koalisi Perubahan belum memenuhi ambang batas pencapresan tanpa Demokrat.

“Anies tentu butuh tiket dari Demokrat untuk maju sebagai capres. Namun, untuk bisa bersaing dengan Prabowo dan Ganjar, sepertinya Anies butuh cawapres yang lebih kuat,” kata dia.

Baca Juga :  Yakin Mafia Pemilu Tak Bisa Beli MK, Tim AMIN Optimistis Gugatan Pilpres 2024 Bakal Dikabulkan

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyebut sejumlah nama yang masuk bursa cawapres Ganjar. Salah satunya, kata dia, adalah Ketua Umum Demokrat AHY.

“Ada Pak AHY,” kata Puan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Menurut Puan, PDIP telah mengantongi sekitar 10 nama yang digadang-gadang bakal jadi cawapres Ganjar Pranowo. Ia membenarkan sejumlah nama itu sudah beredar di pemberitaan media.

“Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, dan Pak Airlangga,” kata dia.

Ketua DPR RI itu menjelaskan, sosok cawapres yang dipilih mesti bisa mendukung Ganjar, visioner, dan cita-cita. Ia menyatakan tiap kandidat cawapres punya kelebihannya masing-masing.

“Apakah bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya,” kata Puan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com