BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Pancasila Cepogo pada Kamis (1/6/2023) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar sekaligus meresmikan alun-alun tersebut.
Upacara diikuti oleh pelajar, ASN serta TNI/Polri serta perwakilan masyarakat yang berpakaian adat nusantara. Antusiasme masyarakat terlihat dengan banyaknya orang yang berkumpul di sekitar alun-alun tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengapresiasi langkah Boyolali yang memiliki Perda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Juga Perbup tentang Gotong Royong serta alun- alun dengan monumen yang bagus.
Monumen dengan lambang burung Garuda yang menghadap langsung ke arah Gunung Merapi. Alun-alun ini menjadi tempat masyarakat untuk berkegiatan. Baik bagi UMKM, olahraga dan lainnya. Juga sekaligus pengingat sejarah bangsa.
“Mudah-mudahan ini menjadi bagian yang bisa berkontribusi sebagai ruang umum bagi masyarakat. Dan mereka akan tahu, kita punya dasar yang namanya Pancasila,” katanya.
Seusai upacara, Ganjar dan pejabat terkait menyempatkan diri melihat kios di sisi selatan alun-alun. Ada 16 kios UMKM yang dinamai 15 desa di Kecamatan Cepogo. Lalu, satu kios dinamai FKDB atau Forum Komunikasi Difable Boyolali.
Bupati Boyolali, M Said Hidayat menambahkan monumen Alun-alun Pancasila di Cepogo menjadi lambang kekokohan masyarakat. Seperti halnya Gunung Merapi dan Merbabu. Pembangunan alun-alun menelan anggaran Rp 8,747 miliar.
“Alun-alun Pancasila akan menjadi pendongkrak kegiatan-kegiatan budaya,” katanya.
Tak hanya itu, Pemkab juga telah menyediakan kantong parkir yang cukup memadai di komplek kios UMKM. Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penataan lingkungan sekitar. Termasuk potensi pelebaran jalan.
“Alun-alun Pancasila ini nantinya juga bisa menjadi transit shelter bagi wisatawan Cepogo-Solo,” pungkasnya. Waskita