Beranda Umum Nasional Kantor Bawaslu Palangkaraya Ludes Terbakar, Benarkah Ada Unsur Sabotase?

Kantor Bawaslu Palangkaraya Ludes Terbakar, Benarkah Ada Unsur Sabotase?

ilustrasi kebakaran
Ilustrasi pemadam kebakaran. Pixabay

PALANGKARAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah tahun politik yang kian menghangat ini, tiba-tiba kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangkaraya di Jalan Tjilik Riwut Km 3,8 hangus terbakar, Kamis (20/7/2023) pagi.

Ada apa?

Nyatanya, api yang cepat membesar telah meluluhlantakkan bangunan Bawaslu.

Meski api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran, kantor Bawaslu hanya menyisakan puing-puing bangunan.

Hanya tersisa sebagian dinding yang sudah dalam kondisi hangus dan hancur.

Kontan saja, muncul dugaan, kebakaran Kantor Bawaslu Palangkaraya ini disebabkan adanya sabotase.

Dugaan adanya sabotase ini berkembang di media sosial pasca terjadinya peristiwa kebakaran.

Mengenai munculnya dugaan sabotase, Ketua Bawaslu Palangkaraya Endrawati saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait peristiwa kebakaran itu, apakah karena adanya sabotase ataukah karena hal lain.

Endrawati mengatakan, berdasar informasi yang diperolehnya, api bersumber dari bagian belakang Kantor Bawaslu Palangkaraya.

Mengenai dokumen-dokumen penting yang ikut terbakar, dia menyatakan sedang dalam pendataan.

Kepada pers di lokasi kebakaran, Kamis (20/7/2023), Endrawati mengungkapkan mengetahui kantornya terbakar saat menerima telepon dari jajarannya setelah Salat Subuh.

“Bendahara Bawaslu Kota Palangkaraya menginformasikan di grup WhatsApp bahwa terjadi kebakaran di kantor,” ujarnya, Kamis (20/7/2023).

Pasca kebakaran, Endrawati beserta anggota dan para staf Bawaslu melakukan inventarisasi dampak kebakaran tersebut.

Menurut Endrawati, saat kejadian bendahara Bawaslu datang ke kantor untuk mengambil uang kegiatan.

Namun begitu bendahara itu tiba di lokasi, kantor sudah dalam kondisi terbakar.

“Jadi belum diketahui pasti apa penyebabnya kebakaran tersebut, yang jelas bendahara itu datang ke kantor untuk mengambil uang di brankas, karena memang kita hari ini ada kegiatan,” ucapnya.

Terdengar Suara Ledakan

Sebelumnya, Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangkaraya di Jalan Tjilik Riwut Km 3,8 luder terbakar, Kamis (20/7/2023) pagi.

Baca Juga :  Arsjad Rasjid: Pemangkasan Anggaran Dorong Investasi Swasta

Informasi yang diperoleh Tribunkalteng.com, api mulai berkobar sekira pukul 05.00 WIB. Belum diketahui sumber apinya dari mana.

Namun api langsung membesar dan melalap seluruh bangunan kantor Bawaslu Kota Palangkaraya.

Pengakuan warga sekitar, api tiba-tiba terlihat dari dalam bangunan dan langsung membesar.

Sempat pula terdengar suara ledakan, namun belum bisa dipastikan benda yang mengeluarkan suara keras itu.

Terpantau, api membakar seluruh bangunan yang memanjang dari depan ke belakang.

 

Seluruh bangunan yang dulunya kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Palangkaraya itu dalam waktu sekira 1,5 jam berubah menjadi puing-puing.

Seluruh bagian bangunan yang berada di pinggir Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya itu tidak ada yang terkena api.

Hanya tersisa sebagian dinding yang sudah dalam kondisi hangus dan hancur.

Papan nama Bawaslu di bagian depan bangunan masih tersisa meski dalam kondisi rusak dan hangus.

Pantauan Tribunkalteng.com dari luar bangunan, terlihat banyaknya dokumen yang ikut dilalap si jago merah.

Dikhawatirkan di antara yang terbakar itu adalah dokumen-dokumen terkait tugas dan fungsi Bawaslu sebagai pengawas pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung.

Pihak Bawaslu Palangkaraya belum memberikan penjelasan terkait musibah ini.

Mereka menyatakan masih mengumpukan data dan keterangan penyebab kebakaran sekaligus menginventarisasi barang-barang yang terbakar.

Sementara Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan DPKP Kota Palangkaraya Sucipto mengatakan pihaknya menerima informasi terjadinya kebakaran sekira pukul 04.30 WIB atau seusai Salat Subuh.

Armada pun langsung dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Saat armada sampai di kantor Bawaslu Palangkaraya, api sudah berkobar melalap seluruh bangunan.

Dibantu tim relawan dan warga sekitar, api baru bisa dijinakkan selang satu jam kemudian.

Saat ini tim Damkar dibantu aparat kepolisian masih melakukan pendinginan bangunan yang terbakar.

Saat itu, Teguh, Satpam atau penjaga kantor menjadi satu-satunya saksi yang mengetahui terjadinya kebakaran Kantor Bawaslu Palangkaraya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Minta Agar Jokowi Dihormati sebagai Presiden ke-7 RI

Teguh tengah menjaga Kantor Bawaslu Palangkaraya pada malam hingga pagi itu.

Saat dikonfirmasi Tribunkalteng.com, Teguh mengatakan kebakaran mulai terjadi sekira pukul 04.45 WIB.

Teguh melihat api muncul dari bangunan gudang yang di dalamnya terdapat genset dan bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk menghidupkan genset tersebut.

“Jadi saya yang ada di sini. Saya sendiri yang sedang piket saat terjadi kebakaran,” kata Teguh.

Begitu melihat ada kobaran api, Teguh dibantu seorang rekannya mencoba memadamkannya.

Namun kobaran api cepat membesar dan merambat ke bagian bangunan lainnya.

Api pun melahap semua dokumen dan peralatan kantor yang ada di dalam kantor lembaga pengawas pemilu ini.

“Saya dan seorang teman langsung berusaha memadamkan, tetapi gagal karena api cepat membesar. Saya langsung menghubungi pemadam kebakaran,” ungkap Teguh.

“Jadi api berasal dari gudang dan merambat hingga ke depan. Tidak ada kesengajaan. Semua habis (terbakar),” lanjutnya.

Teguh memprediksi sekira 90 persen bangunan terbakar.

“Kebakarannya saya kira hampir 90 persen dan semua barang baik itu dokumen, komputer. semuanya hangus terbakar,” ucapnya.

www.tribunnews.com