YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – RekaPreneur, program inovasi yang diselenggarakan oleh Kedaireka, kembali hadir di Kota Yogyakarta setelah sukses di 8 kota sebelumnya. Program ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud dalam mengoptimalkan kolaborasi inovasi melalui Innovation Fund.
Pada RekaPreneur ke-9, Kedaireka menggelar acara di The Alana Hotel & Convention Center pada Jumat (25/8/2023). Acara ini dihadiri oleh pemateri dari tim Kedaireka, akademisi perguruan tinggi, para praktisi terkemuka dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), serta para peserta program Innovation Fund dari batch 3.
Prof. Nizam, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI, mengungkapkan harapannya agar RekaPreneur mampu memperkuat keterhubungan antara Perguruan Tinggi dan Dunia Industri. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tercipta lebih banyak kolaborasi sukses antara perguruan tinggi dan industri di seluruh Indonesia serta solusi terbaik untuk industri dan masyarakat.
“Inovasi Fund menjadi solusi untuk meningkatkan peluang terjadinya kolaborasi inovasi. Selama tahun 2023, Innovation Fund telah berhasil menyatukan 14 kolaborasi inovasi. Saya berharap dengan kemudahan proses yang ditawarkan, ide-ide inovasi yang bermanfaat akan terus tercipta di masa depan,” ujar Nizam.
Dr. Ing. Mahir Bayasut, Ketua Tim PMO Kedaireka, menjelaskan bahwa program Innovation Fund telah membuktikan keberhasilannya dalam menciptakan kolaborasi inovasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, yaitu Insan Perguruan Tinggi dan Dunia Industri. Kolaborasi inovasi yang telah terjalin melalui program ini memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi oleh industri dengan mitra terpercaya yang telah terkurasi.
Sementara itu, Insan Perguruan Tinggi mendapatkan berbagai peluang kolaborasi dengan bimbingan dan ilmu baru dalam mempersiapkan kolaborasi inovasi, serta kemudahan dalam proses administrasi.
Harapan kami adalah bahwa kolaborasi inovasi ini akan semakin memperluas kesempatan kerjasama dengan mitra industri di berbagai bidang dan dosen di seluruh Indonesia,” tambah Mahir.
Pada seri RekaPreneur kali ini, tema yang diangkat adalah “Memperkuat Kolaborasi dengan Innovation Fund”. Acara ini diisi oleh narasumber terkemuka seperti Prof. Aris Junaidi, Kepala LLDIKTI wilayah V, tim Kemitraan Ekosistem Kedaireka, Dr. Eng. Yuyun Tajunnisa, ST., MT., yang merupakan pengusul terpilih Rekapitch 2022, serta narasumber dari industri seperti EVP Divisi TJSL PT Pegadaian Rully Yusuf dan Arief Ananda Putra, Apoteker Penanggung jawab CV Agradaya (UMKM Binaan PT Pelindo Persero).
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari perwakilan Insan Perguruan Tinggi di sekitar Yogyakarta dan perwakilan Mitra DUDI. Selain itu, PT Pegadaian dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) juga berencana untuk bergabung dalam program Innovation Fund batch ke-3.
Dengan adanya acara RekaPreneur ini, diharapkan kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dan industri semakin luas dan sukses, serta mampu memberikan dampak positif bagi industri, masyarakat, dan perkembangan inovasi di Indonesia. Aris Arianto