SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dampak musim kemarau mulai dirasakan oleh beberapa warga di beberapa lokasi di Kota Solo. Sumur penduduk mulai mengalami kekeringan sejak 3 minggu terakhir.
Humas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Solo, Bayu Tunggul Pamilih mengatakan, “PDAM yang awalnya hanya untuk cadangan, sekarang pada kelabakan dipakai bareng. Jadinya dipakai bareng-bareng di satu lokasi. Pemakaiannya melonjak bulan-bulan ini.”
Sebagai dampak pemakaian PDAM yang melonjak, keluhan air PDAM yang tidak mengalir pun banyak dikeluhkan warga. Buntutnya, PDAM harus mendroping air bersih ke rumah-rumah warga.
“Sudah 3 minggu terakhir ini pemakaiannya cenderung banyak. Pada beralih PDAM bareng-bareng. Dampaknya PDAM gak ngalir jadi minta dropping air,” tambah Bayu.
Bayu mengatakan, dropping air telah dilakukannya kemarin di Kampung Pundung Gede dan Kampung Banjarsari, Kelurahan Joglo.
“Kemarin masih droping, kemarin siang. Kemarin 3 mobil, satu mobilnya 3 ribu liter. Kita droping koordinasi dengan BPBD juga,” sambungnya.
Usai melakukan dropping air, Perumda Kota Solo pun saat ini berusaha merubah pola tekanan air di daerah talud yang ada di Kelurahan Joglo.
“Sampai saat ini belum ada permintaan lagi (dropping air). Kemarin malam kita rubah pola tekanan di daerah talud-talud di daerah Kelurahan Joglo. Moga-moga hasilnya lebih baik, sehingga tidak ada keluhan air yang tidak mengalir,” tandasnya. Ando
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com